16. Dia Zylvanya

6.6K 260 0
                                    

E N J O Y 🏜️⛅
.
.
.
Avel membisu. Ia tak tahu harus bereaksi apa. Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah segera pergi dadi parkiran kampus karna mobilnya yang menghalangi jalan.

Pikiran Avel kacau karena Dasha yang tiba-tiba menanyakan seseorang dari masa lalu Avel itu.

Cowok itu terduduk di kursi kerjanya. Ia memijiat pelipisnya yang pusing. Bagaimana ia harus menjelaskan semua pada Dasha.

Sementara itu, di lain sisi Dasha tengah melamun di balkon kampusnya. Ia skip kelas, karena tubuhnya ada tapi pikirannya tak bisa fokus dengan materi.

"Minum dulu" ucap Salma sambil memberikan kopi pada Dasha.

Dasha menerimanya kemudian mulai meminumnya.

"Jangan mikir negatif dulu" ucap Salma.

"Nggak mikir negatif gimana sal ? Lo liat chatnya" ucap Dasha sambil mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan bukti itu pada Salma.

"Apapun pembelaan Avel nanti, menurut gue dia tetep salah, nggak ada pembenaran yang memihak dia" ucap Dasha.

"Lo mau gue temuin sama Geo ?" 

"Geo ? Kenapa harus Geo ?"

"Karna sahabat Avel yang gue kenal cuma dia doang"

Dasha seakan mengingat sesuatu. Ah iya, Dasha ingat. Wanita itu yang pernah bertabrakan dengan dirinya saat di redlion. Dan ia mendengar bahwa wanita itu juga menonton Geo bertanding.

"Gue inget sal sekarang"

"Apaan ?"

"Tapi menurut lo si Geo ember nggak ya ? Kalau dia ngadu ke Avel gimana ?"

"Dicoba dulu, Geo orangnya cuek kok"

Dasha mengangguk. Ia dan Salma pergi dari kampus menuju tempat dimana Geo berada.

Sesampainya di tempat itu, Salma mengajak Dasha untuk masuk. Tempatnya hampir sama seperti redlion, hanya saja disini lebih luas.

"Geo dimana ?" Tanya Salma pada salah satu orang.

"Tempat biasa" ucap orang itu.

Salma lantas kembali berjalan diikuti Dasha dibelakangnya. Ia menubruk punggung Salma ketika gadis itu berhenti.

"Pake mata njing" umpat Salma yang membuat Dasha memanyunkan bibirnya.

Salma mengetuk pintu bercat hitam itu, tanpa berkata apapun ia membukanya. Disana terlihat Geo yang sedang mengobati lukanya.

"Ge, Dasha mau tanya sama lo" ucap Salma sambil mendudukkan diri di sofa.

"Apa ?" Ucap Geo tak menoleh sama sekali.

"Umm jangan bilang Avel ya" ucap Dasha.

Geo menghentikan aktivitasnya. Ia lantas berbalik badan menghadap Dasha dan Salma.

Saat Dasha akan membuka mulutnya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Geo dan mengharuskan cowok itu untuk pergi.

"Minta nomer gue sama Salma" ucap Geo pada Dasha sebelum ia pergi.

Dasha mengangguk. Ia lantas menatap horor pada Salma.

"Lo ada hubungan apa sama Geo ?" 

"Nggak ada" ucap cuek Salma sambil memalingkan wajahnya.

"Ah gue tau, lo fwb an kan sama Geo, lo pernah bilang sama gue dulu. Nggak nyangka kalo lo sama Geo, jangan cuma fwb dong, pacaran" 

"Cerewet lo, yuk balik, urusin tuh laki lo" ucap Salma yang membuat Dasha memanyunkan bibirnya.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang