TRY ME [END]

44. Where are you ?

Hai i'm back 😚
.
Sebenarnya belum tembus vote dan comment sih, cuma aku lagi ngejar buat namatin TRY ME ☺️
.
H a p p y R e a d i n g 💖
.

Dasha yang sedang memainkan ponselnya itu terkejut kala mendapat sebuah pesan dari Anya.

Buru-buru wanita itu menghabiskan minumannya. Tak lupa menaruh uang seratus ribu di bawah gelas yang ia minum tadi.

Ia berjalan keluar sambil memperhatikan orang-orang sekitar. Tak ada Anya disana, mungkin gadis itu belum sampai.

Dan benar saja, tak lama seorang wanita dengan setelan celana panjang dan blouse berwarna maroon terlihat menyeret kopernya.

Seperti mata-mata, keduanya seolah memberi kode yang hanya dipahami oleh mereka berdua saja.

Anya menyeret kopernya menuju cafe bandara dengan diikuti Dante di belakangnya. Dasha segera mengikuti keduanya.

Karena dinding cafe tersebut terbuat dari kaca, maka Dasha bisa melihat dengan jelas keadaan di dalamnya.

Anya sedang duduk di kursi paling pojok dekat dengan pintu keluar, sedangkan Dante berada di depan meja barista.

Dasha segera melancarkan aksinya, ia berjalan masuk tak lupa dengan masker yang ia gunakan.

"Cappucino latte satu ya, take away" ucapnya pada sang barista sambil memperhatikan Dante.

Setelah membayar pesanan tersebut. Dasha mengambil nafas beberapa kali, berusaha untuk tidak gugup.

Ia berjalan dan.. bruk.

Dengan sengaja Dasha memapakkan bahunya hingga seseorang menabraknya. Alhasil minuman yang Dasha pegang itu tumpah mengenai Dante yang berada di sampingnya.

"Shit ! Lo gila ya ?!?" Maki Dante ketika melihat kaos birunya berubah warna menjadi cokelat.

"Sorry-sorry, gue ditabrak tadi" ucap Dasha sambil berusaha membersihkan kaos itu dengan tisu basah yang ia bawa.

"Ck !" Dante berdecak sambil membersihkan bajunya.

"Sorry banget, gue ganti ya" ucap Dasha penuh penyesalan.