27. Cheating ?

6.6K 233 2
                                    

Haiii readers, i'm back 😘
Baca part sebelumnya dulu kalau kalian lupa sama alurnya.
.
.
Comment dong, biar kita bisa saling interaksi, okeee ☺️
.
.
Happy reading love !

"Vel, kamu masih marah sama aku ?" Ucap Dasha sambil menggoyangkan lengan Avel.

"Enggak, kenapa ?" Sahut Avel cuek.

"Sorry, aku nggak langsung ngenalin Abian ke kamu. Aku pikir kamu nggak terlalu peduli sama circle aku"

"Hm" Avel hanya menjawabnya dengan deheman singkat.

Setelah kejadian dimana Abi datang di acara wisuda Dasha dan memberi gadis itu bunga, mereka jadi bertengkar seperti ini. Bukan hanya Dasha sih, tapi ketiga sahabatnya yang lain juga mendapatkan bucket dari lelaki itu.

Avel tak suka jika ada lelaki lain yang dekat dengan Dasha, apalagi secara terang-terangan Abian menunjukkan perhatiannya pada Dasha.

"Kamu kenal dia udah lama ?" Tanya Avel memecah keheningan.

"Dari orok, aku dikatain kembar sama dia" jawab Dasha jujur. Mereka berdua memang seperti kembar, karna lahir di bulan yang sama.

"Pantes"

"Pantes kenapa ?" Tanya Dasha keheranan.

"Kamu deket banget sama dia"

"Kamu cemburu ?" Tanya Dasha tersenyum.

"Cih ! Aku ? Cemburu ?" Tanya Avel meremehkan.

"Jadi enggak cemburu ?"

Avel terdiam.

"Yaudah kalau enggak cemburu" ucap Dasha sambil tersenyum paksa. Hatinya sedikit sakit.

Mobil mereka terhenti di sebuah pemakaman. Seperti janji Avel kemarin, ia akan mengantarkan Dasha ke makam Arga.

"Kamu mau ikut ?" Tanya Dasha sambil melepas high heelsnya dan mengganti dengan sandal jepit.

"Aku disini aja"

Dasha mengangguk. Ia lantas turun dari mobil, tak lupa membawa bunga yang sudah ia beli di jalan tadi.

Gadis itu berjalan hati-hati karena ia memakai rok panjang yang membuatnya sedikit kesusahan berjalan. Ia terhenti di sebuah nissan marmer bertuliskan nama sang mantan.

"Hai.." sapa Dasha dengan senyuman terukir di bibirnya.

Ia berjongkok di samping pusara Arga, membersihkan makamnya dari daun kering dan rumput yang panjang.

"Hari ini aku wisuda, cumlaude loh. Aku udah lulus jadi sarjana kedokteran sekarang " Ucap Dasha sambil tersenyum.

"Dulu impian kita bisa wisuda bareng, sama Salma juga, kita jadi dokter bertiga"

"Aku mau kasih kabar buat kamu, entah ini baik atau buruk, tapi aku pengen berbagi aja sama kamu" ucap Dasha sambil mengelus nissan itu.

"I'm pregnant. Usianya satu bulan, masih kecil banget. Kamu suka anak-anak kan, dia pasti bakal suka sama kamu ga. Nanti kalau dia lahir, aku mau dia panggil kamu 'paga' papa Arga, hahaha" Dasha tertawa, bukan bahagia, tapi menertawakan nasib dirinya.

"Oh iya sampe lupa, Abi udah pulang dari London. Dia masih Abian yang dulu, yang cengengesan, tapi bedanya sekarang dia lebih ganteng"

Dasha terdiam sesaat. Senyum yang ia ukir sejak datang ke makam Arga, seketika lenyap ketika awan mendung berada di bola matanya, seakan siap menurunkan hujan kapan saja.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang