Felix yang mengenakan pakaian serba hitam dengan jeans yang robek di bagian lututnya itu sedang menikmati es cappucino cincaunya di tempat tongkrongannya yaitu sebuah Rooftop di dekat kampus.
Rooftop Warung adalah salah satu spot nongkrong para anak muda yang didominasi oleh mahasiswa laki-laki, selain karena suasananya yang berbeda sebab berada di ketinggian 6 lantai itu, harga makanan nya pun sangat ramah dengan kantong mahasiswa.
"Ciee..." Elang yang baru datang itu menghampiri mereka sambil merekam dirinya sendiri dan langsung mengambil tempat di sebelah Christian.
"Apaan?!" Ketus Christian.
"Crush nya jadian sama adek tingkat."
"Anjir!" Respons Christian.
Sementara yang lain menertawakannya.
Sedetik kemudian Christian merampas HP Elang dan kini merekam dirinya sendiri, "Dari pada lo, crush nya nge-chat kalau ada tugas doang."
Lagi-lagi yang lain tertawa.
"Gak ada yang kisah cintanya semulus lord Felix." Celetuk Philip merangkul Felix untuk ikut terekam.
"Sok tau lo." Elak Felix.
Keasikan mereka itu terhenti sebab pelayan di sana datang membawa nampan berisi tiga mangkuk mie kuah.
Kemudian pelayan lain datang membawa makanan juga.
Mereka pun menyantap makanan masing-masing termasuk Felix dengan mie kuah nya.
"Lo gak confess-confess sih." Ujar Elang kembali membuka pembicaraan sebab dia sendiri yang makanan serta minuman nya belum datang.
"Ciee, kalah sama dedek gemes." Ejek Galih yang paling mencolok diantara yang lain sebab ia mengenakan baju koko lengkap dengan sarung, peci dan kain surbannya.
"Teman laknat! Emang paling bener harus ada Jordi, pasti di ceramahinnya kalian semua." Eluh Christian yang teringat dengan temannya yang lagi pulang kampung itu.
"Ini nih juga temen jancok, gak mau bagi ilmu." Celetuk Philip menyikut Felix yang tengah asik menyantap makanannya.
"Iya cok, lo beruntung banget dah, orang kaya, terus ceweknya dari belakang aja kelihatan kalemnya." Sambung Rangga tidak memberi Felix kesempatan untuk berbicara.
"Ini bukan merendah untuk meroket lagi sih lo, tapi memuji supaya dipuji juga!" Sindir Felix.
Mengingat temannya yang dijuluki 'si paling hoodie' itu juga orang kaya dan punya pacar yang super cantik. Anak-anak tongkrongan saja menjuluki pacarnya Rangga sebagai anime di dunia nyata.
"Serius dodol! UKT lu golongan V udah pasti anak horang kaya, terus bapak lu sering ikut nyumbang, cewek lu dari belakang aja udah kelihatan cantiknya." Ujar Rangga antusias. "Eh ini nih, satu jutaan kan." Lanjutnya yakin sambil mengangkat tangan kiri Felix yang mengenakan jam tangan berwarna hijau lumut dengan tulisan Expedition tepat di bawah angka 12nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baladah Pasutri Muda (SEQUEL TUP)
Teen FictionSequel dari Teen Unplanned Pregnancy (TUP) Lira dengan segala kecemasan, pikiran buruk dan kepolosannya mengiyakan ajakan-ajakan nyeleneh Felix serta Felix dengan segala keteledorannya, ide-ide uniknya dan kejahilannya melebur menjadi satu. *** Pola...