"Genta," panggil Nicole dengan penuh keyakinan.
Laki-laki itu menoleh seketika dan menautkan alis. Ia melirik perempuan yang terlihat aneh dan berdiri kaku menatapnya. Meskipun begitu, Genta berjalan menuju pos satpam.
Sementara Nicole yang melihat Genta yang berjalan ke arahnya, langsung menegakkan bahu dan merasakan napas yang sesak.
"Ya, ada apa?" Suara hangat laki-laki itu seakan menusuk jantung Nicole dengan anak panah.
"Ada yang mau gue omongin."
"Mau ngomong apa?"
"Gue suka sama lo."
Jleb. Waktu seakan berhenti di tempat, membuat keduanya lebur begitu saja. Tautan alis yang menyiratkan keraguan di dahi Genta, kini meningkat menjadi kerutan dahi yang begitu banyak.
"Apa?" Laki-laki itu terdengar tak yakin.
"Gue suka sama lo-gue sayang sama lo," ucap Nicole sekali lagi.
"Hah?"
"G-gu-gue tahu lo suka sama Mitya, tapi gaada salahnya, kan, untuk move on. Gue mau kok sama lo dan gue janji bakalan setia dan gak akan minta putus kecuali lo yang mutusin gue." Nicole mengatakannya dengan cepat dan hal ini membuat kebingungan di kepala Genta semakin menjadi.
Genta memejamkan mata dan mendesah pelan. "Tu-tunggu, kenapa lo tiba-tiba nembak gue?"
"Ya karena gue suka sama lo."
"Sejak kapan?"
"Lima tahun."
"E-buset." Laki-laki itu tersedak ludahnya sendiri dan berkacak pinggang menatap Nicole dengan bimbang. "Gue aja gak tahu lo itu siapa."
Nicole mengerjapkan matanya berkali-kali. "G-gue Nicole. Nicole Sullivan."
Genta menggeleng tak tahu.
"Kita dulu pernah maen bareng soalnya sama-sama tinggal di Hyacinth." Nicole menambahkan. "Dulu lo biasanya manggil gue Neng Kol."
"Su-sumpah gue gak tahu."
Nicole menjulurkan kedua tangan secara tiba-tiba. "Kita dulu biasa maen ini," gadis itu memperagakan permainan tepukan di udara. "Aminah, Mega-Megi, Mega Sari, Ambil tali, gantung diri, is dead!" Senyumnya mengembang setelah menyanyikan lagu anehnya.
Genta menggaruk tengkuk leher dan melirik kanan-kiri tak pasti. "Kayaknya gue... pulang aja deh."
"Jangan!" tahan Nicole seketika. "Gue mau lo jadi cowok gue dan bakal gue pastiin lo tersenyum terus tiap harinya."
"Lo ini siapa? Tiba-tiba dateng dan nembak. Gue udah suka sama cewek lain, dan lo bahkan gak kenal secara pasti siapa gue." Tiba-tiba Genta meninggikan suaranya dan itu membuat Nicole memejamkan mata sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nicole Sullivan is A Weirdo [TAMAT]
Novela JuvenilSatu SMA dibuat heboh ketika cewek tak dikenal, bernama Nicole, tiba-tiba menyatakan cinta pada cowok populer di sekolah. Mengherankannya, dia diterima. Semenjak itu, Nicole kerap menjadi buah bibir karena sering melakukan aksi udik untuk membuat pa...