7. teringat

704 30 0
                                    

warning

banyak typo bertebaran harap kalian bisa memahaminya :')

happy reading.

{>///<}


.
.
.
.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang lewat yang dimana Azka sudah pulang sekolah dan sekarang mungkin sedang menunggu dijemput.

Berjalan dengan tempo cepat tidak mau membuat anak kesayangan ku menunggu lama.

Sudah terlihat sekolah Azka masih ada beberapa ibu ibu yang menjemput anak nya.

dengan cepat aku berlari menghampiri Azka sedang berdiri di samping Bu Ani, wali kelas Azka bertanggung jawab untuk menunggu Azka dijemput.

"Azkaaa!!" Teriak ku dan Azka menolehkan kepala kearah ku.

"Mamaaaaa!" Berlari mendekat dan langsung memeluk dengan kuat di balas oleh ku.

"Maaf mama lama ya?" Ucap ku sambil mengelus rambut Azka.

Azka menggeleng kepala, "enggak kok, lagi pula Bu gulu nemenin Azka"

bu Ani berjalan mendekati kita dan aku pun berdiri sambil memegangi tangan kecil Azka.

"Terimakasih sudah mau menemani Azka" sedikit membungkukkan badan dengan rasa hormat.

"Ahh tidak papa lagi pula itu sudah amanah saya sebagai seorang guru" Bu Ani tersenyum.

"Baiklah kalo begitu saya pamit dulu ya Bu, Azka pamit sama guru kamu"

Azka pun berjalan mendekat dan Salim ke Bu Ani sehabis itu kita pergi meninggalkan sekolah.

Seperti nya Azka menyukai sekolah pertamanya terlihat dari sudut bibir yang terus naik menunjukkan rasa senang,

jadi tidak sabar mendengar semua cerita sang pria kecil ini.

***

Ditengah perjalan pulang

"Karena hari ini kamu udah berani sekolah mama punya Hadiah buat kamu"

"Benalkah?!" Semangat mendengar kata 'hadiah'.

"Taraaaa" menunjukkan sekotak cake coko ke Azka.

"Wahhhh kue yeyyyyyyyy!!" Ucap Azka sangat senang

Aku pun memberikan kotak itu ke Azka memegang kotak itu dengan kedua tangan mungil nya mungkin untuk orang dewasa satu tangan sudah cukup untuk membawa kue kecil tapi tidak dengan Azka yang masih kecil membutuhkan dua tangan untuk membawanya, terlihat sangat menggemaskan.

Sepanjang perjalanan Azka tidak luput dengan senyum kebahagiaan yang dia tampilkan membuat aku ikutan senang juga.

Sesampainya di rumah aku langsung bersih bersih dan melakukan kegiatan seperti biasanya.

***

membuat makan malam sedangkan si Azka yang belajar di depan tv sambil menonton cocomelon favorit nya yang pasti sudah mengulang ngulang sampai seribu kali tapi tetap enjoy menontonnya, aku hanya bisa tersenyum.

Setelah selesai langsung memanggil Azka untuk makan malam, duduk bersama di meja makan dan menyantap hidangan Yang sudah di siapkan.

"Gimana sekolah nya sayang?" Sedikit berbincang.

"Selu mah Azka dapet temen bawanyak" sambil lebaran tangan nya.

"Bu gulu juga selu, banyak yang Azka belajar dari menulis, membaca, menghitung, nama hewan, nama tanaman dan banyak mahh" ucap Azka dengan antusias kaya nya dia sangat menyukai sekolah.

"Oh ya mama besok udah mulai kerja"

"Benalkah?!" Senang,

"Jadi maaf ya kalo mama jemput kamu agak terlambat" sebenernya ini membuat aku sedikit khawatir.

"Enggak papa mahh kan ada Bu gulu yang menemin" dengan senyuman membuat aku sedikit tenang.

***

Setelah makan malam kami bersiap siap untuk tidur, menidurkan Azka dengan membacakan dongen tentang pangeran yang menyelamatkan Putri.

Saat sedang membaca sedikit melirik, ternyata malaikat kecil kita sudah masuk kedalam mimpi nya,

dengan perlahan aku mematikan lampu dan berjalan mengendap-endap ke luar kamar Azka agar tidak kebangun menutup pintu dengan perlahan.

Setelah mengurusi Azka tinggal mengurusi diri sendiri, bersiap siap untuk tidur tidak lupa aku menyiapkan baju kerja ku yang akan di pake untuk besok, masih enggak nyangka kalo aku akan bekerja besok.

Duduk di kasur menatap luar jendela  langit malam yang di terangi oleh cahaya bulan sangat indah sedikit tersenyum dan entah kenapa aku mengingat dimana aku bertemu dengan Alvin.

Secara jujur aku sangat kangen dengan sosok pria itu tapi aku takut mengecewakan saat mendengar aku memiliki seorang anak laki-laki, pasti dia sangat terpuruk.

Dan bukan cuman itu yang ku pikirkan tapi omongan omongan dari ibu ibu juga terlintas di kepala ini sedikit membuat ku sedih tapi aku tidak ingin memikirkan itu yang terpenting saat ini Azka menyukai sekolah dan itu membuat ku senang.

*
*
*
*
*
*

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my children but, not my child (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang