16. melarikan diri

431 18 0
                                    

warning

banyak typo bertebaran harap kalian bisa memahaminya :')

happy reading.

{>///<}

.
.
.
.
.
.


tubuh yang tidak bisa diam berusaha untuk melepaskan tali tambang yang mengikat kencang di lengan sudah membuat lengan putih Azka memerah.

"lepasssss" sang penculik mulai bosan mendengar tangisan Azka sembari memohon kepada nya untuk dilepaskan dan dikembalikan ke sang pelukan mama tapi semua itu di hirau kan oleh sang penculik.

"pamannn lepassss sakitt, mamaaaa"

sang penculik membuka topeng beruang nya dan menunjukan wajah asli nya, wajah kumel nanseram banyak goresan hitam di pipi dan dahi yang pastinya itu bekas luka, dengan rambut gondrong berantakan, para anak-anak akan kabur duluan melihat tampang menyeramkan. 

"hmm ok juga nih bocah, putih, imut pasti harga nya mahal" ucap sang penculik sembari memegang kuat pipi Azka dengan tangan kotor, dengan cepat Azka langsung menggigit jari telunjuk yang berdekatan dengan bibir.

langsung menyingkirkan tangannya melihat jari telunjuk sedikit menguarkan darah menatap tajam ke Azka yang menatap penuh kebencian.

"eh bocil lu jangan jadi sok kuat, gua yang paling dewasa dan elu harus nurut saa gue" 

"mama enggak ngajarin buat nurut kepada orang jahat!!"

"jahat? siapa yang jahat, gua hanya membantu orang sakit yang membutuhkan organ tambahan" 

kini Azka sedikit berfikir dengan perkataan sang penculik didepan nya.

'membutuhkan orga tambahan' 

ayulah, pikiran Azka masih kecil pembicaraan begitu mana sampai di otak nya,

"cih!! lu enggak akan ngerti" 

"gimana hasilnya" datang seorang pria dengan topi bucket coklat ditemani dua pria lain nya di belakang sudah di tebak meraka adalah pengawal dari sang topi bucket itu.

"ohh boss datang di waktu yang tepat, saya mendapatkan mangsa sangat bagus dan pasti harganya akan mahal" ucap sang penculik ke arah pria bertopi.

melirik sebentar menaikan seringai kepuasan, "bagussss kerja lu ok juga yaaa" 

"sekarang ambil anak itu" pria bertopi menyuruh dua pengawal nya membawa Azka kepada nya.

Azka mulai berontak saat kedua pria besar dengan pala pelontos mendekat.

"jangannnn!!"

"jadi gimana bayaran saya " tanya sang penculik ke pria bertopi sibuk memainkan hp dengan santai.

"ohh tenang nanti saya transfer" ucap nya dengan santai.

"enggak bisa begitu dongg anda sudah berjanji akan menggaji saya dengan uang tunai bukan transfer "

"tapi sama aja kan, kalo sekarang gua  lagi enggak ada duit"

"saya butuh nya sekarang bukan nanti!!" 

disaat kedua pria jahat itu mendebatkan suatu hal yang enggak penting ini lah waktu yang pas buat Azka melepas kan diri.

menginjak langsung kedua kaki pengawal dengan berloncat, eretan tangan terlepas akibat rasa sakit dan perih di kaki kiri dan kanan.

my children but, not my child (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang