HIshapy adalah nama grup yang terdiri dari Hira, Shafa, dan Poppy. Tak lupa juga dengan Alesya yang ikut bergabung bersama HIshapy menuju mading sekolah yang saat ini sedang dikerumuni banyak orang.
"Ada apa ya rame banget?" ucap Poppy penasaran.
"Paling pengumunan biasa," jawab Shafa.
Hira tampak berpikir, "Kayanya gak mungkin kalau cuma pengumunan biasa, soalnya rame banget. Tau sendiri murid di sini gimana kalau ada pengumuman mading, pasti acuh kan?"
"Iya juga sih, berarti ini bukan pengumuman biasa. Gue jadi penasaran," kata Shafa. "Yaudah yuk kita lihat, gak sabar gue."
"Iya ini kan lagi jalan Shafa, sabar dikit kek. Jalan lo aja lelet kaya kura-kura," cibir Poppy.
Shafa melirik tajam Poppy, sedangkan Alesya dan Hira hanya bisa menikmati perdebatan dua orang tersebut.
"Ada pengumuman apa?" tanya Hira pada salah satu murid yang sudah keluar dari kerumunan.
"Sekolah ngadain teater," jawabnya yang Hira ketahui dia adalah adik kelasnya bernama Nada.
Hira tahu Nada karena sebagai adik kelas, dia adalah salah satu murid yang didamba-dambakan kakak kelasnya. Cewek cantik dengan tingkahnya yang ceria membuat beberapa orang terpesona dengan karakternya.
"Ekskul baru maksudnya?"
Nada menggeleng, "Untuk acara ulang tahun SMA Mandala."
"Waw! Keren juga sekolah kita. Tapi, sayangnya gue gak bakat," keluh Poppy.
"Ini bebas kan siapa aja yang mau ikut?" tanya Hira pada Nada.
"Iya bebas kak."
"Oke deh, makasih ya," kata Hira.
"Sama-sama." Setelah menjawab, Nada langsung pergi meninggalkan Hira dan teman-temannya.
"Gue pengen ikut, tapi gak bisa akting," ceplos Shafa.
"Teater kan gak selalu harus depan layar Sha," ucap Alesya.
Hira mengangguk, "Nah, betul tuh kata Alesya."
"Iya sih, tapi gimana ya gue gak bakat begituan. Hira tuh yang cocok ikut teater, pasti keterima."
"Gue juga belum tentu keterima Sha."
"Lo cantik Hira, serba bisa lagi."
Alesya melirik Hira sebentar, "Kalau gue ikutan bisa gak?"
"Ya bisalah Al, jangan-jangan sebelumnya lo anak teater juga ya?" selidik Shafa.
"Nggak, gue cuma suka aja sama yang berbau seni. Gue lagi cari sesuatu yang berbeda buat pengalaman hidup," kata Alesya jujur dari hati.
"Bener banget Al, sebentar lagi kita lulus. Kapan lagi coba ikutan kaya gini," balas Hira. "Kayanya gue juga mau ikutan."
"Yaudah lo berdua daftar gih! Gue sama Poppy yang gak punya bakat apa-apa cuma bisa semangatin aja. Ya gak Pop?" kekeh Shafa.
"Iya betul itu," jawab Poppy pasrah.
Hira tertawa, "Dasar lo berdua belum dicoba udah nyerah."
"Bukan nyerah Ra, tapi emang faktanya gak bisa apa-apa/"
Alesya tersenyum dalam diam.
Semoga gue gak salah langkah, hal baru harus guecoba. Lumayan cari pengalaman di sekolah baru
*****
Motor Raezar berhenti di perkarangan rumah Hira. Cewek itu turun dari motor dan melepaskan helmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDARA
Teen FictionJika aku terluka, cukup kamu salurkan virus itu untuk ku, maka aku akan sembuh dari luka itu. Sebagian orang, jika salah satu kerabatnya memiliki virus pasti yang dilakukannya adalah menghindar. Namun, untuk virus yang dimiliki Rangga adalah virus...