Raezar menedang kayu-kayu yang menghalangi jalannya. Tidak lupa juga dengan pasukannya yang mengikutinya dari belakang. Sekarang Paxavior sedang berada di dalam markas Accuser, mereka mengetahui jika Hira di culik oleh salah satu anggota Accuser.
"Mana Hira?!" teriak Raezar.
Jarvis hanya tersenyum menantang menanggapinya.
"Heh. kambing! Gak gentle banget punya masalah sama orang pancingannya cewek," ledek Rieyu. "Kalau lo mau perang sama kita, langsung datang ke markas Paxavior. Kita sambut dengan suka hati."
Tentu saja bukan sambutan yang baik, karena mereka sudah dipastikan akan saling menghajar satu sama lain.
"Siapa yang ngajak perang? Gue cuma mau silaturahmi sama Hira masalah?" ucap Jarvis.
Bugh!
Satu pukulan itu menjadi tanda bahwa perang dimulai. Anggota Accuser yang tidak terima ketuanya dipukul seketika langsung menyerang Paxavior.
Rieyu berhasil menghindar saat Jason yang melayangkan kayu padanya, "Kalau perang itu pake tangan kosong." Ia berhasil merebut kayu dari tangan Jason, lalu membuangnya kesembarang tempat.
"Kalau gini kan enak sama-sama tangan kosong." Rieyu meregangkan otot-otot jarinya.
Jason yang merasa direndahkan langsung membogem Rieyu, namun sayangnya cowok itu malah keseleo dengan kayu yang Rieyu buang tadi.
"Mampus." Rieyu tertawa meledek Jason.
Raezar menarik kerah baju Jarvis dengan kasar, "Mana Hira?!"
"Dia baik-baik aja sama gue," ucap Jarvis santai.
"Gak mungkin ada kata baik kalau berurusan sama lo bangsat!"
"Emangnya lo mengharapkan gue ngapain Hira?" tanya Jarvis dengan senyum smirk.
Bugh!
Raezar kembali memukul Jarvis dengan membabi buta. Sekuat tenaga Jarvis berbalik menghajar Raezar dengan tak kalah setannya.
Tenaga Jarvis juga sangat kuat untuk memukul Raezar, contohnya saat ini Raezar sudah tersungkur, tapi masih bisa bertahan. Disaat Jarvis sudah kewalahan Raezar menarik alih lawannya itu.
Jarvis melemah di lantai dan berusaha untuk berdiri kembali. Raezar menoleh ke belakang ingin membantu Gian yang sekarang dihajar oleh tiga orang sekaligus. Namun, langkahnya terhenti saat Reksa menghampiri dirinya.
"Gian bisa ngatasi sendiri, kita harus selamatin Hira dulu. Ayo cari dia," ajak Reksa.
Raezar mengangguk, tujuan utamanya adalah Hira. Ia percaya kalau Gian bisa mengalahkan anggota Accuser dengan kekuatan bela dirinya.
Baru saja menyetujui usulan Reksa dan akan melangkahkan kakinya, niatnya terurung.
"Aezar," panggil Hira dengan suara gemetar.
Aktivitas yang dilakukan kedua kubu terhenti. Mereka semua langsung memandang Hira.
Raezar menghampiri Hira dengan perasaan khawatir.
"Kamu diapain sama dia?" tunjuk Raezar pada Jarvis.
Hira menggeleng lemah.
Jarvis tersenyum miring, "Cewek lo aman sama gue."
Raezar menoleh ke belakang, lawannya itu sudah berdiri bersandar di tembok.
Tangan Raezar perlahan mengepal, belum kenyang rasanya menghajar Jarvis. Namun, genggaman tangan Hira membuat ia sadar tidak baiknya juga ia melakukan hal itu di depan Hira.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDARA
Teen FictionJika aku terluka, cukup kamu salurkan virus itu untuk ku, maka aku akan sembuh dari luka itu. Sebagian orang, jika salah satu kerabatnya memiliki virus pasti yang dilakukannya adalah menghindar. Namun, untuk virus yang dimiliki Rangga adalah virus...