SDR (19) "Frendly or Flirty"

6 1 0
                                    

Alesya menutup ponselnya saat sebuah pesan masuk membuat dirinya menjadi overthinking. Alesya juga jadi tidak semangat menulis naskah teater. Lebih baik ia beristirahat sejenak untuk menghilangkan pikiran negatif ini.

Namun tidak lama dari itu ponselnya kembali berbunyi, karena kepo Alesya pun membukanya.

"Fairel? Tumben banget. ada apa ya?" 

Walaupun bingung karena Fairel mengirim pesan pertama, tapi Alesya sudah bisa menebak apa yang kan di bahas cowok itu..

Fairel

Al, lo udah liat grup teater?

"Tuh kan apa gue bilang, gak akan melenceng dari teater," cibirnya.

Alesya

Iya udah, chat dari Kak Dyzan kan?

Fairel

Iya, kenapa ya?

Alesya

Gue juga gak tau, tapi kayanya sih
karena akhir-akhir ini kita gak kumpul teater.

Fairel

Iya mungkin ya? Gue jadi merasa.

Alesya

Senior pengen kita konsisten

Fairel

Kaya disindir-sindir gitu,

gue suka izin terus masalahnya haha.

Alesya

Sama gue juga.

Fairel

Gak bener leader tuh

harusnya sebut nama aja biar gak salah paham.

Alesya terkekeh. Ternyata bukan dirinya saja yang sepeti ini, Fairel juga merasa. Ah kayanya sih semua anggota teater merasa tersindir oleh ucapan kak Dyzan.

Bagaimana tidak ke sindir, akhir-akhir ini para junior teater tidak kumpul selama beberapa hari.

Alesya

Iya jadi ke sindir gini.

Pasti yang lain juga ngerasa kaya gini.

Jadi gak enak.

Fairel

Iya, kalau kaya gitu kan

kita kerjanya jadi gak enak.

Alesya

Besok kan keputusannya?

Kita harus kumpul berarti.

Fairel

Iya biar tau siapa yang bakal di kick,

menurut gue sih cuma ngegos doang.

It's like a game and its bullshit wkwk.

Alesya melengkungkan bibirnya. Ini chat terpanjang dengan yang pernah Alesya rasakan bersama Fairel, cowok yang ia suka. Alesya jadi berpikir bahwa Fairel mempercayai dirinya sebagai teman.

*****

"Kemarin ada yang ngepoin gue pake fake account padahal Fairel udah punya cewek."

SEDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang