SDR (9) "Tolak vs Jadian"

32 1 0
                                    

Reksa, Rocky, dan Ruby menghentikan motornya di parkiran sekolah. Banyak tatapan aneh mengarah kepadanya, terutama pada Rocky dan Ruby yang tidak biasanya mereka berangkat sepagi ini. 

Kalau Reksa tidak usah ditanya lagi, dia paling rajin diantara keempat teman lainnya. Terkadang, Reksa pun masih suka telat jika harus menjemput Ruby yang super lelet.

"Rieyu mana sih?" tanya Rocky.

Reksa mengangkat bahunya, "Gue telepon gak diangkat."

"Belum bangun pasti tuh anak," sahut Ruby.

"Mentang-mentang lo berangkat pagi, pake ngatain orang segala," balas Reksa. 

"Iya bener, paling juga besok telat lagi," ejek Rocky.

Ruby mendengus, namun diabaikan oleh kedua temannya. 

Ketiganya tanpa sengaja melihat Raezar dan Hira yang ternyata sudah berjalan di depannya. Mereka pun langsung menyusulinya, membuat Raezar dan Hira menghentikan langkahnya.

"Berduaan mulu, gak kasian sama yang jomblo?" ucap Rocky.

"Makanya cari pacar, biar kerjaan lo gak gangguin orang pacaran," balas Raezar dingin.

Hira terkejut, bibirnya menahan untuk tidak tertawa.

"Songong banget lo Zar! Gue kan banyak ceweknya." Rocky malah membanggakan dirinya sendiri. 

"Heh, badak. Lo halusnya malu punya banyak simpenan," tegur Ruby.

"Gak usah malu, harus bangga," ucap Rocky.

"Gimana calanya sih bial Locky tobat?"Ruby menatap nanar.

"Tunggu azab dari Allah." Perkataan Reksa mampu membuat Rocky terbelalak.

Rocky mengusap dadanya, "Astagfirullah, kamu ini berdosa banget." 

"Lo yang banyak dosa," timpal Ruby.

"Kaya yang nggak aja."

"Nggak, soalnya gue gak pelnah nyakitin cewek."

"Belum aja lo ngerasain."

"Jangan sampe," sahut Raezar cepat.

Spesies seperti Ruby jangan sampai punah. Cowok polos nan nyebelin itu tidak boleh terjeblos ke kandang buaya seperti Rocky.

"Aamiin." Ruby menadahkan kedua tangannya.

Hira menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Rocky dan teman-temannya.

Di saat perdebatan itu selesai, tiba-tiba seseorang menghampiri mereka yang tak lain adalah Cecil. Dia adalah adik kelas Raezar yang cukup dikenal di sekolah ini, karena prestasinya yang sudah beberapa kali memenangkan perlombaan. 

Rocky menyeka rambutnya untuk bersiap mengeluarkan jurus andalannya. Ia sangat yakin kalau Cecil akan terpesona padanya, dia akan membuktikan pada teman-temannya bahwa Rocky mempunyai keistimewaan dalam memikat hati para wanita.

"Kak Reksa," panggil Cecil.

Rocky mengerutkan keningnya. Kenapa Reksa yang dipanggil? termasuk Raezar dan Ruby yang langsung melirik ke arah Reksa karena penasaran.

Sedangkan yang ditatap hanya menaikan satu alisnya dengan santai dan cuek. 

"Kak Reksa," ucap Cecil lagi.

Reksa hanya berdeham sebagai jawaban.

"Aku mau ngasih ini untuk Kakak. Kak Reksa mau terima gak?" Cecil menyodorkan satu batang cokelat yang dihiasi pita berwarna merah.

Ini bukan pertama kalinya bagi Reksa bertemu dengan Cecil. Pernah sekali cewek itu melakukan hal yang sama seperti tadi, tapi Reksa tetap saja menghiraukan gadis manja dan ceroboh itu.

SEDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang