03

2.2K 183 4
                                    

Entah bagaimana bisa perasaan yang porsche alami seperti mimpi, ia terperanjat dari tidurnya memaksa tubuh bangun dengan perintah otak yang sangat buru buru. pusing mendadak dialami porsche. ketika penglihatan  porsche mulai menjelajahi hanya ruangan megah yang ia temui tanpa siapapun selain dirinya

Melihat sekitar dan bertanya pada diri sendiri dimana ia berada kenapa rasanya sangat asing disini, perabotan yang mungkin harganya ratusan juta atau lebih terlihat tersusun rapi dan mengkilap.

Tak lama ia mendengar decitan pintu besar itu di buka suara yang tipis namun mengganggu, mungkinkah ini yang dinamakan dengan pintu kekayaan? Sangat anggun pikirnya.

Porsche melihat seorang laki laki yang ia kenal paras nya, memakai setelan berwarna hitam legam sama seperti rambutnya yang ditata sedemikian rupa. Pahatan hampir sempurna yang mungkin malam itu tak begitu menarik atensi nya seperti sekarang.

Jika dilihat dari jarak ini sang pria semakin mendekat, Porsche tersadar harusnya ia tak melamun begitu jauh hingga porsche kembali pada tujuan awalnya

Menatap tajam seolah siap untuk meninju wajah yang terlihat tak berekpresi itu

"bajingan, apa mau mu menyulikku kemari"

"tidak ada, hanya ingin mengenal lebih jauh apa yang membuatku tertarik"

"aku bukan lah barang sialan"

Wajah rupawan itu mendekat, porsche tak mengalihkan pandangannya meski wajah mereka sudah berjarak sedekat itu. hembusan nafas yang menerpa nya tak membuat Porsche gentar

Saling melemparkan tatapan penuh arti, membuat mereka lupa bagaimana caranya kembali ke dunia nyata sibuk menyelami manik masing masing

"baiklah tuan penculik, jika tak ada hal lain aku pergi dari sini"

Tiba tiba saja porsche kehilangan minat untuk menghajar pria ini, meski inner nya ingin sekali mengamuk dan berteriak

Berniat pergi namun pinggulnya dicekal, sungguh tangan yang tidak sopan dan membakar amarah porsche, sehingga menendang perut kinn

Seketika kinn mundur, luka nya yang belum sembuh total tepat di jadikan bahan samsak oleh si manis porsche. sedikit ringisan namun kinn tak menyerah

Menarik tubuh porsche ke pelukannya tepat duduk diatas ranjang. Oh Tuhan jika dilihat dari sisi ini akan nampak betapa intimnya kedua lelaki tersebut

"sial apa yang kau lakukan brengsek"
Tubuh porsche jatuh terduduk tepat di kejantanan kinn ketika benda tersebut masih tertidur

Sialan bahkan miliknya yang tertidur sangat besar-tunggu!! Porsche kau harus sadar bukan saatnya berpikir mesum

Kinn menghembuskan nafasnya dileher belakang porsche
"Tenangkan dirimu Porsche"

Tangan kinn mengikat tubuh porsche seperti tali yang disimpul mati

"MULUTMU TENANG BAGAIMANA AKU BISA TENANG DALAM POSISI INI"
porsche berteriak kemudian menginjak kaki kinn sekuat tenaga hingga pelukan itu terlepas

Berlari ke arah pintu yang kemudian dikejar kinn tepat beberapa langkah porsche ia dapatkan. Mengukung porsche ke dinding dan memegang kedua tangan porsche keatas agar tak memberontak, kaki porsche di buka lebar oleh kinn

Kedua kalinya posisi yang ambigu terjadi diantara kedua pria dewasa itu, porsche lumpuh diantara kukungan kinn

Nafasnya tak beraturan entah karna berlari atau memang karna emosi,

"kau mau ganti posisi kan, maka ini pilihan yang tepat"

Mendorong kejantanannya pada bulatan benda kenyal yang dimiliki porsche, berusaha menahan nafasnya Porsche muak dilecehkan berulang kali oleh orang yang ditolongnya

𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang