15

1.3K 122 13
                                    

"aakhh ssh "mengcengkram sesuatu disekitarnya porsche tertegun dan merasakan sakit yang teramat di perut nya

Bagian bawah pusar hampir dekat dengan bagian pusat tubuhnya, sakit yang menusuk disatu titik.

Sial apalagi ini

Wajah yang hampir memerah dan nafas yang memburu porsche seperti terkena racun, lihatlah keringat yang timbul karna menahan nyeri di tubuhnya.

Mencoba berputar ke samping namun mual membuat segalanya terasa sempurna

"umpph huek mhh petee" porsche menepuk lengan pete yang masih tertidur membangunkan nya untuk meminta tolong

Pete sadar langsung mengusap wajahnya demi mendapatkan kesadaran penuh. Mendapati porsche yang meringis membuat pete langsung bertindak, mencari handuk kecil dan air hangat untuk mengompres perut porsche

Tubuh porsche yang tadinya mengeliat sakit kini terkejut, karna handuk hangat itu mengobati di tempat yang tepat. porsche mengatur nafasnya sebaik mungkin dan menyentuh pergelangan tangan pete.

"maaf aku sering membuatmu kesulitan, pete tidakkah kau ingin punya kekasih? Tidak mungkin kan kau akan disisiku selamanya. bagaimana dengan hidupmu?"

Porsche sungguh khawatir dan pete mendengarkan dengan sabar, bagaimana deretan kalimat dan pertanyaan untuknya.

"aku tak apa, punya kekasih itu bukan kewajiban kan lagi pula bersama mu menyenangkan bagaimana mungkin aku kesulitan. soal pasangan aku akan punya satu nanti"

"tentu saja kau akan punya satu memangnya kau itu kucing betina yang kawin dengan banyak pejantan"

mencairkan suasana yang tiba tiba serius, porsche menyuarakan isi pikiran nya yang menumbuhkan perempatan imajiner di kepala pete

Takk~

"ssh itu sakit tau"

Menjentik kening porsche pelan pete mengehela nafas, dia tau porsche tak ingin memperpanjang aura mendung diantara percakapan mereka.

"Bagusnya kau tidur, ini masih tengah malam"

Memejamkan matanya kembali porsche masih ingin menyampaikan rasa syukur nya

"pete, terimakasih aku menyayangimu" kemudian porsche berbalik memunggungi pete

"tcih menggelikan" meski yang keluar kalimat sarkas namun dia menyunggingkan senyum dan ikut berbaring di sebelah porsche

Membenarkan selimut sebatas lehernya porsche, pete mengusap rambut porsche kemudian bergabung menjemput kembali mimpi tidurnya

Porsche kakaknya chay, tapi jika dengannya porsche bagaikan adik kecil yang harus dilindungi dan butuh kasih sayang yang besar.

Hal kecil seperti ini seringkali terjadi tapi pete tetap saja kagum, orang kuat juga butuh dilindungi dan didengar.







*




matahari begitu terik, porsche tampak antusias semenjak kedatangan mereka ke pantai kali ini.

Menyewa salah satu kamar yang menghadap ke laut, terlihat garis tepi pantai sangat bagus dan indah

Pete sendiri sedang membereskan barang bawaan mereka, menyenangkan pergi bersantai sesekali jauh dari pemikiran ribut seperti biasanya. pete juga menikmati perjalanan kali ini

"porsche kau ingin berenang?" porsche yang masih berdiri di luar pun menyaut panggilan pete dari dalam

"iya, aku membawa baju ganti nya mungkin besok atau malam ini aku akan berenang"pete hafal tabiat nya, porsche suka berada di dalam air

𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang