Dering handphone menghentikan kegiatan kinn yang sedang sibuk menatap porsche, mengutuk pengganggu pagi indahnya dengan sang pujaan.
Mengambil benda tersebut guna menghindari porsche terbangun akan suaranya yang cukup nyaring, melihat nama vegas muncul disana dengan logo devil.
Bahkan belum bertemu pun sudah membuat emosi naik. Kinn menjawab panggilan masuk dari Vegas
"porsche bersama mu atau tidak" Kesopanan memang tidak ada dalam daftar vegas,
"dia disini, sebaiknya kau bawa kekasihmu aku ingin menghabiskan waktu dengan porsche ku" kinn menjawab pertanyaan vegas sambil melihat porsche yang masih lelap.
Memutuskan sambungan telfonnya kinn menyingkirkan benda tersebut, berlalu mengecupi kening porsche dengan gemas. sungguh kinn begitu ingin memeluknya erat dan tidak melepaskannya sedetik pun.
Porsche terbangun mengerjapkan matanya, kabur yang dilihatnya hanya bayangan samar namun hal tersebut berubah menjadi wajah kinn.
kenapa pria ini selalu muncul di saat aku membuka mata?!
porsche merasa pusing, ah darah rendah nya kembali. begitu merepotkan
"Menyingkir" porsche bersuara meski kerongkongannya sedikit kering, hal yang membuatnya malas berbicara ketika baru bangun adalah ini, suaranya yang serak seperti tertahan
Kinn mengendurkan tubuhnya sedikit, memberi porsche udara dan kelegaan. nampak wajah yang rakus menghirup udara padahal jelas oksigen berada di setiap inci tubuhnya.
"Kau senang?, bagaimana jika kita mandi terlebih dulu itu membuat tubuh lebih baik" kinn mengusulkan sesuatu yang baik, sementara porsche menatap horror. bagaimana mungkin pria ini mengajaknya mandi bersama
dia ingin pagi yang panas season 2 ?!! Sungguh gila
Dengan wajah yang begitu polosnya kinn membuat porsche bergidik ngeri,
"Aku akan mandi sendiri dan kau menyingkir dari ku" mendorong kening kinn agar menjauhi nya tubuh manusia ini begitu mencondong ke arah nya. membuat kesal porsche yang benci di intimidasi
"Bukankah sudah saatnya memeriksakan tubuh mu? ku rasa kau kehilangan banyak otot. Hampir separuh dari mu menjadi jelly dan itu sangat lembut" kinn menunjuk ke arah perut porsche yang memang sudah tidak berbentuk seperti sebelumnya
"Kau tau, aku tidak bersiap menjadi apapun. Kau gila jika membawa ku ke dokter mana pun, karna aku tidak sakit justru kau yang harus di rawat karna kegilaanmu menganggu ku" porsche berucap menatap mata kinn, meyakinkan dirinya baik baik saja
"Apa kegilaanku begitu menganggu mu ?" tatapan itu lagi!! Porsche berdecih menanggapi kinn.
"Jangan bercanda kau tidak lucu" kinn memberi senyuman terbaiknya melebarkan lengkungan tersebut menampilkan gigi yang rapi dan gusi yang merah muda. kenapa bisa wajah yang biasanya datar itu menyimpan senyuman yang mematikan, menghipnotis porsche dan mengunci nya
"Kau menggelikan" porsche melarikan dirinya, menjauh dari kinn dan keluar dari kamar tersebut. Dengan membawa wajahnya yang panas mengingat senyuman kinn,
Sadar porsche kau laki laki tidak seharusnya kau tersipu ! tapi.. Dia sudah lebih dari ini
Bahkan sudah mengerayangi tubuhkuPorsche meraba sekujur tubuhnya, membayangkan bagaimana malam itu sedikit membuatnya sedih, dan juga benci. Bahkan bagian belakangnya masih ngilu untuk di bawa duduk setelah seminggu. Pusaka bajingan kinn merobek tubuhnya, sial jika diingat ingat
Porsche memerah padam membayangkan benda tersebut menghantamnya lagi, membawa gelombang pada perutnya sendiri tubuh porsche berdenyut hanya dengan membayangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]
Fanfiction[END] hidupku ini untuk diri sendiri atau orang lain ? -apo bukankah kita di lahirkan ke dunia untuk bahagia ? -mile