Kinn tidak mengira bahwa porsche akan terbangun, masih melihat porsche yang mengeliat tanda tidurnya cukup. porsche mengira dirinya pete
setelah sadar mata itu menatap kinn berdiri di seberang nya, porsche mengerang tidak suka
"apa yang kau lakukan disini" Nada rendah yang dikeluarkan porsche membuat kinn merasa tertolak
Seperti tertangkap basah kinn masih pada posisinya, tertegun menatap porsche
Melihat kinn yang menatapnya begitu porsche meradang, menyingkirkan selimutnya dan berjalan keluar dengan langkah cepat.
"Tunggu! Porsche dengar dulu" kinn menghentikan porsche, namun siapa sangka kalimat tersebut tidak membuat porsche mengurungkan derap kaki nya.
Kinn berlari mengejar porsche, saling menghambat langkah dan membuat keributan, hingga terdengar ke ruang tengah.
Vegas dan pete yang bersantai pun melihat dari mana suara gaduh tersebut, mendapati kinn dan porsche yang tengah tarik menarik tangan.
"pete kenapa kau bukakan pintu untuk setan ini" porsche sedikit marah, bertemu kinn dalam liburan tenangnya suatu bencana
Tidak ada nama kinn setelah kejadian itu tapi kenapa pria ini muncul lagi, membuat nafasnya sesak seketika. jantungnya berdebar menyakitkan
Melepas cekalan di tangannya, porsche berlindung di balik vegas dan pete. menyembunyikan dirinya dari kinn dan bersandar di dinding. nafasnya tersenggal kepalanya berdenyut pandangan matanya berputar
Pete yang melihat itu segera mengambil minyak aroma, menenangkan porsche yang hilang kendali.
"kau lihat, porsche sedang tidak baik" vegas berkata sembari menuntun porsche menuju sofa dan membaringkannya, dibantu oleh pete keduanya cepat tanggap.
Kinn hanya mengikuti dari belakang, sudah dua kali melihat Porsche begini membuat rasa bersalahnya semakin besar.
duduk di seberangnya, kinn harus menyelesaikan ini secepat mungkin. Porsche lemas dan dia merasa ketakutan saat disentuh seperti tadi.
Vegas mengambil segelas air untuk menetralkan porsche. pete masih duduk disampingnya
"bagaimana, Sudah lebih baik?" bukannya menjawab porsche duduk dengan kedua siku bertumpu pada pahanya. Tangan yang menutupi wajahnya frustasi
Menatap pete dan menghembuskan nafas lelah, vegas ikut bergabung duduk di samping porsche menepuk pundak itu dengan tulus.
"dia tidak terlalu buruk, mungkin kalian butuh waktu. pete ayo keluar" perkataan vegas mengacu pada kinn, porsche menatap vegas yang sepertinya menaruh kekuatan tambahan untuknya
"dan kau, kau tau bukan aku di kubu mana?" retoris, tentu saja vegas berada di pihak pete dan porsche
Pete orang yang ingin dia lindungi sementra porsche juga, tapi dalam konteks wajar karna selama ini mereka dekat porsche seperti teman juga bagi nya. Tidak ada keraguan dari vegas
Porsche mengangguk membiarkan kedua nya pergi dan memberi ruang untuk mereka bicara.
"aku tak tau apa yang kau pikirkan, tidakkah kau mengerti bagaimana caranya meninggalkan?" porsche dengan kontrol yang sudah stabil, mengesampingkan denyutan dikepalanya
"tidak, aku datang padamu hari ini untuk meminta maaf" dan juga karna merindukanmu sambung kinn dalam hati nya
"jika yang kau maksud saat itu, aku mencoba melupakannya. sekarang pergi jika tidak ada yang perlu kau sampaikan" porsche menolak berlama lama dengan kinn
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]
Fanfiction[END] hidupku ini untuk diri sendiri atau orang lain ? -apo bukankah kita di lahirkan ke dunia untuk bahagia ? -mile