09

1.7K 147 3
                                    

🔞


Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, lalu lintas masih terlihat padat kemerlap cahaya kota, lampu lampu gedung yang menyala serta cafe dan beberapa  tempat lain yang sering di kunjungi kalangan muda

Porsche cukup sering berkumpul, namun jika seperti sekarang rasanya kembali mengingat masa lalu.
Sendirian adalah yang terbaik, porsche terlalu takut untuk percaya lagi bukannya dengn alasan itu tapi ada hal sensitif lainnya yang menyebabkan Porsche menutup diri

Rahim, ya itu sebabnya. entah bagaimana dunia berjalan Porsche menjadi salah satunya yang mendapatkan hal istimewa tersebut.

Porsche sampai di salah satu resto yang menjual makanan seafood, dia kurang menyukai nya namun porsche ingin memakan udang malam ini. Menikmati waktu dan menyenangkan diri sendiri porsche suka saat saat seperti ini

Memesan makanan porsche melihat sekeliling dan duduk di salah satu kursi sudut yang menghadap ke jalan raya, perutnya sedikit ngilu dan terkadang susah bagi porsche untuk menahan nya

Tak lama pesanan nya datang, mulai mencicipi hidangan dan Porsche akui dia harus membawa pete kesini karna makanannya pas di lidah porsche. membuat ketagihan

"tuan kinn, porsche berada di resto xxx dan dia pergi sendirian" arm melaporkan lokasi porsche pada kinn

"baik, kembali bekerja dan lihat kondisi adiknya dirumah jika diperlukan kawal rumah itu tanpa mereka tau" kinn memberi perintah mutlak

"khap khun kinn, kalau begitu saya undur diri" arm meninggalkan ruangan kerja kinn

Mengangguk dan meminum beer nya, kinn sedang dalam mode posesif. porsche nya bisa jadi ancaman karna dirinya.  Kinn mempunyai banyak musuh di mana mana dan dia tidak ingin menempatkan porsche dalam kesulitan lebih banyak

Benar ketakutan kinn, ada seseorang yang mengikuti porsche semenjak dia sampai di resto tersebut. terus memantau porsche dengan menyamar sebagai pembeli dan memakai masker

Porsche yang asik dengan dunianya tidak menyadari bahwa ada yang memerhatikannya lekat, sesekali mengambil foto dirinya dan menatap licik

Memberi sinyal pada pelayan yang telah di sogoknya dengan uang, pria misterius tersebut kemudian menyalakan flash ponsel. tidak lama sang pelayan memberikan minuman sesuai pesanan porsche

porsche caramel macchiato serta segelas air sebagai penetral rasa lidahnya. Entah di gelas mana yang di berikan peransang yang dicampur obat tidur Porsche segera meminum air putih

Sampai disini semua masih berjalan sesuai rencana sebelum kinn datang dan menghampiri meja porsche.

"kinn apa yang kau lakukan disini ?" Porsche terkejut karna melihat kinn

"menemuimu karna ada sesuatu yang perlu kita bicarakan" kinn menarik porache dan keluar dari resto

"hei aku sedang makan dan apa apaan kau aku belum bayar" melepaskan cekalan porsche hendak berjalan kembali ke dalam sebelum nafasnya memburu dan tercekat Porsche berhenti

Dadanya berdentum nafas tidak teratur dan pusing mendadak, dia rasa penyakitnya tidak seperti ini. biasanya anemia pun tidak separah ini

Porsche kalut dan mencari pegangan, kinn melihat tingkah porsche aneh dan mendadak segera menopang tubuhnya yang tiba tiba lemas

"Porsche" 
"porsche kau dengar aku, hei katakan apa yang sakit"

kinn memanggil berulang kali namun Porsche hanya menggeleng dan menghembuskan nafas, seolah kehabisan pasokan udara

Kepalanya berputar terasa menyakitkan dan panas di sekujur tubuhnya, lidah Porsche begitu kelu bahkan untuk menjawab panggilan kinn


Sedangkan kinn yang kalut menyuruh pengawalnya membereskan sisa lalu kinn membawa Porsche memasuki mobil, di dalam mobil porsche semakin menggeliat duduk yang tidak bisa diam serta memukul kepalanya beberapa kali

𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang