12

1.4K 119 6
                                    

Pukul 08:30 cuaca pagi ini terlalu buruk, beberapa minggu ini curah hujan begitu tinggi suhu yang biasanya meningkat panas kini justru berganti dengan udara dingin menusuk.

Di kamar pete terlihat porsche yang masih tidur nyaman, menepikan kondisi diluar rumah yang begitu suram karna awan mendung. Porsche tertidur pulas sangat nyaman hingga mengundang tanda tanya bagi pete, dada tersebut tidak begitu menampakkan bahwa dirinya masih bernafas

"porsche.. " memanggil nama porsche pete cukup yakin bahwa sahabatnya masih hidup

Meletakkan piring berisi makanan dimeja nakas, pete mencoba membangunkan porsche kemudian memeriksa pernapasan nya meletakkan telapak tangan diatas dada porsche. lamban, itu tidak berdetak secepat dirinya. berpindah mencari letak denyut nadinya pete masih bernafas lega

"porsche kau harus bangun" mengguncang bahu porsche hingga porsche mengeliat mengubah posisi tidurnya

"beri aku 10 menit lagi" gumam porsche

Berdecak pete menolak permintaan porsche
"tidak kau harus duduk ! buka mata cantik mu putri tidur" pete memberi julukan tersebut karna porsche sangat suka tidur dari pada hal lain

"eum tapi aku akan tidur setelah ini" hanya dibalas anggukan oleh pete dia yakin sahabatnya butuh ketenangan yang lebih

Setelah semalam pete menjemput porsche, sesampainya dirumah porsche bercerita sembari meminum teh hangat. memberi pelukan penenang pete mendengar segala nya, hanya dari mulut porsche itu terasa mengerikan apalagi jika terjadi pada dirinya

Turut bersedih dan mencoba memahami kondisi porsche, pete menuntun posche untuk tidur di kamar dan beristirahat lebih leluasa. dirinya pun tidak bisa tidur lagi, mengingat lusa dia akan dijemput vegas pete sedikit tersipu

Duduk dan menyandar pada kepala ranjang, melihat porsche sudah terlelap pete memilih membaca buku mengenyahkan berbagai pikiran tentang vegas.

*

Siang nya setelah semua sedikit tenang,  porsche terbangun dengan suasana hati yang berkecamuk.  tidak jelas namun dia masih bisa mengatasinya

Keluar dari kamar terlihat pete yang asik mengetik sesuatu di ponselnya,  mungkin pekerjaan? Pikir porsche

"porsche, ada yang ingin kau sampaikan? Kenapa terdiam disana?"

"eum tidak" porsche mendekat duduk disamping pete yang wajahnya seperti memerah

"aku baik, porschay akan dibawa oleh ayah. aku akan merindukan waktu bersamanya. mungkin malam ini dia berangkat" porsche mengingat hal ini setelah semua hal yang dilaluinya

"berdo'alah yang terbaik , aku masih disini bersama mu teman" merangkul pundak porsche menenangkan, pete memberi afeksi nyaman

Dia tau porsche begitu menyayangi adiknya, maka dari itu porsche seperti kehilangan semangatnya dan murung.

"apakah kita harus berlibur?  sudah lama semenjak terakhir kali kita pergi bersantai" pete mengusulkan

"mungkin besok,  kita harus berkemas hari ini" porsche mulai bersemangat membuat pete tersenyum, porsche nya selalu mudah mengubah suasana hati namun sulit membiarkan orang masuk ke dalamnya. Porsche sering tidak nyaman dengan wanita agresif dia juga benci berinteraksi dengan laki laki dominan manapun. 

Semua masalah dipinggirkan, mari bersenang senang-porsche

Belum semenit perasaan itu porsche teringat hal penting dan sangat darurat

"AII PETEEE KITA HARUS KE APOTEK" porsche berteriak ribut mengingat dirinya sudah dibobol~ups
ya dia hanya mencegah, mengingat mungkin saja malam itu pria bangsat yang mengerayanginya tidak memakai pengaman.

"untuk apa ? apa luka mu kembali meradang?" pete membalas teriakan porsche dengan nada yang naik beberapa oktaf, urat lehernya muncul jika berhadapan dengan porsche sedikit menyebalkan namun tidak apa

"apa kau berpikir sama?" menatap mata pete dan memberi isyarat lewat alisnya yang terangkat

"hei aku bukan peramal jika kau mau akan kupanggil dukun kemari kkk~"pete menjahili porsche dan terkekeh setelahnya, mengingat mereka pernah menonton film horror yang memiliki banyak dukun itu

"au naa bukan itu, kau berniat membuatku takut dasar curang" porsche kembali meluruhkan pundaknya bersandar ke sofa dan memejamkan kelopak matanya

"aku tau, akan ku belikan untukmu tidak bagus jika terlalu aktif porsche tubuhmu masih dalam pemulihan. lagi pula dia orang kaya mana mungkin tidak sanggup membeli pengaman...umh kecuali kau ingat rasanya"pete menggoda porsche yang sudah melolotkan matanya garang, pertanda dia menolak pernyataan barusan

"tcih sana ! pantatku masih sakit"porsche membelakangi pete malas meladeni godaan usilnya

" aww aku diusir? Eii kelinci berotot yakin mau menendangku keluar?" mencolek lengan porsche

Melihat porsche yang membuat wajah datar membuat pete jadi sedikit tidak yakin melanjutkan candaanya

"ahahha baiklah tuan muda pelayanmu akan pergi" pete berdiri namun langkahnya berhenti karna perkataan porsche

"apakah ini akan baik baik saja" pete menghadap kebelakang dan memandang porsche

"semua akan baik baik saja, jika pun tidak baik aku disini bersama mu seperti bertahun tahun yang lalu"porsche merasa lega yang sangat, pete seperti malaikat surga yang dikirim untuknya

"terimakasih pete" kalimat singkat namun memberi dampak yang besar, mereka saling mensyukuri mempunyai satu sama lain sebagai sahabat

"eum sekarang istirahatlah, kurasa aku akan lama karena sekalian membeli bahan makanan"porsche mengiyakan dan kembali beristirahat menenangkan sedikit tubuh dan pikirannya agar kembali rasional

Dunia tidak mudah namun porsche memiliki pete disisinya, tapi tidak akan selamanya. Suatu hari pete pasti menemukan jalannya sendiri, mengingat hal itu porsche sedikit bersedih

Bukan stroke kanker ataupun serangan jantung, penyakit yang paling banyak paling berbahaya dan mematikan justru depresi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang