ketika porsche membuka mata dapat dilihatnya hari sudah petang, dan mereka masih berbaring yang mana dapat porsche rasakan tubuhnya semakin berat saja di gerakkan.
ya sudahlah nanti saja mandi nya
Porsche berbalik mrnghadap kinn, wajah itu selalu muncul ketika dirinya membuka mata. semenjak bertemu kinn dia selalu mengubah rencana hidupnya. lihat saja tujuan awal yang ingin liburan berdua dengan pete berakhir dengan honeymoon..
Kinn membawa kesembuhan bagi nya, membuatnya ingin hidup lebih lama dan bernafas di satu bumi yang sama dengan kinn.
hati nya menguap, melepaskan segala kecemasan dan belenggu dari rumah. tempat yang mengurungnya balasan tahun tanpa mimpi dan masa muda yang terbakar habis..mendekap kepala kinn ke dadanya, memeluk tubuh tersebut sebisanya. porsche seperti sediakala.. Kinn sendiri yang sudah terbangun membalas pelukan porsche dan menyelam pada dada itu. sisa percintaan yang masih ada tak membuat keduanya beranjak.
Porsche sudah mempercayai kinn, memberikan segala pada dirinya pada pria ini. menghadapi kedepannya nanti, entah kinn akan bosan dengannya ataupun rasa kinn tak sebesar saat ini. dirinya siap dengan segala luka meski terdengar bodoh.
"Kinn.." porsche melepas pelukan itu
"Heum kenapa ?" kinn merapikan rambut porsche dan mengelus surai tersebut
"Jika di masa depan nanti kau berpaling dariku, ataupun rasa mu tak sama lagi. aku akan tetap disampingmu. bawa aku meskipun kau bersama wanita atau pria lain" Kinn tertegun mendengarnya, bagaimana mungkin ada wanita dan pria lain sedangkan hati nya hanya berdetak untuk porsche
"porsche, apa aku terlihat sebrengsek itu" Porsche menunduk tak menatap mata kinn, merasa iba dengan dirinya karna sudah bergantung terlalu erat pada Kinn
"bisa saja. siapa yang tahu, yang menikah bisa selingkuh yang sudah bertunangan bisa batal bahkan yang berpacaran hanya sekedar permainan. kita sekarang... status apa yang kita punya bahkan aku tak tahu bagaimana perasaanmu" masih dengan posisi berbaring, kemudian dapat dirasakan porsche kalau kinn duduk dari pembaringannya
"kalau aku tidak mencintaimu, tidak mungkin aku sejauh ini. apa yang kau ragukan? Mendengarmu begitu membuatku terluka" kinn memunggungi porsche dan berniat pergi
Porsche yang melihatnya tak bisa mengeluarkan suara, tercekat mendengar penuturan kinn. apakah dia melukai orang lain lagi? Dan itu Kinn. Kinn pergi memakai pakaiannya yang berserakan di lantai sedangkan porsche dengan cepat berbalik menghadap tirai, menutupi penglihatannya dari punggung itu.
Keduanya baru memulai, dengan ego yang bertabrakan. kinn dengan hati terluka nya sebab porsche tidak mempercayainya. Porsche dengan ketakutannya akan kejadian yang terulang.
ditinggalkan.. Selalu saja begitu dan kali ini sangat sakit. Merenung dan meneteskan air mata, porsche menghapus jejak yang tertinggal di pipinya. menguatkan diri sekali lagi, semuanya pergi tidak ada yang memeluknya seperti biasa, pete yang menemukan jalannya sendiri sedangkan dirinya semakin tenggelam sendirian.
Membiarkan beling yang berserakan di hati nya, porsche ingin egois kali ini.
Baiklah, kalian pergi tapi aku yang akan pergi lebih dulu. sudah cukup kalian meninggalkanku seperti boneka kusam.
Porsche dengan cepat membereskan tubuhnya, membuang sisa kesedihannya. mengepak barang nya sendiri dan meninggalkan sedikit untuk pete.
menulis surat dan meninggalkan sedikit uang untuk pete, anggap saja sebagai hadiah karna sudah mau menemaninya selama disini.
pete, maafkan aku. jangan berpikir bahwa aku tidak mempercayai mu. aku hanya menenangkan hati ku, kau tetap sahabat terbaikku dan akan selalu begitu. Banyak hal yang telah kita lalui. aku hanya ingin sendiri.. Jangan cari aku meskipun kau ingin. Hiduplah dengan baik,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 ? || 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 [𝐞𝐧𝐝]
Fanfiction[END] hidupku ini untuk diri sendiri atau orang lain ? -apo bukankah kita di lahirkan ke dunia untuk bahagia ? -mile