HAPPY READING :0
JANLUP VOMENT
-------------------------------------------------------
"Kak... apakah kau sudah selesai bersiap?" tanya Winter pada Dave yang sedang berdiri menatap ke arah luar jendela kamarnya.
"Sudah, kalau kau?" balas Dave sambil menatap ke arah Winter.
"Sudah kok," jawab Winter dibalas anggukan Dave.
"Baiklah kalian sudah siap semua bukan? Kalau begitu kita turun ke bawah, dad dan mom pasti sudah menunggu."
Keempat bersaudara itu segera mengambil tas ransel dan juga koper mereka. Masing-masing dari mereka hanya membawa 1 tas ransel dan juga 1 koper.
Ingat dunia paralel tak seperti bumi. Teknologi mereka sudah jauh berkembang dengan teknologi yang ada di bumi.
Tas ransel dan koper yang mereka bawa adalah tas yang memiliki ruang tak terbatas. Kalian bisa memasukkan apapun ke dalam tas tersebut tanpa harus khawatir akan berat ketika membawanya.
Sesampainya di ruang tamu, terlihat King Eden dan juga Queen Emerlaid menunggu mereka dengan duduk di sofa.
"Kalian sudah siap?" tanya Queen Emerlaid ketika melihat mereka.
"Sudah mom," jawab Dave mewakili saudara-saudaranya.
"Bawalah ini, jika kalian ingin makan makanan buatan mommy tinggal ambil saja dari tas ini, semua sudah mom siapkan," ucap Queen Emerlaid sambil memberikan satu tas khusus makanan pada Winter.
"Jika persediaan habis?" tanya Sean.
"Sean, apakah kau lupa bahwa tas itu akan memberi sinyal pada mom kalau makanan sudah habis dan mom bisa mengirimkannya lagi dari sini. Teknologi kita sudah maju," jawab Queen Emerlaid.
"Astaga aku lupa, maaf."
"Sudah-sudah, kalian bawalah ini. Ini adalah senjata, pakailah ini dengan bijak anak-anak," ucap King Eden.
"Terima kasih dad."
"Baiklah kalian sudah siap bukan? Kapsul terbang sudah daddy siapkan di halaman depan," ucap King Eden mengajak anak-anak beserta istrinya untuk menuju ke halaman depan.
Mereka berjalan beriringan. "Aku agak tak rela meninggalkan istana ini," sedih Naresya.
"Hei anak bungsu mom, jangan sedih dong. Setelah semua ini berakhir kita pasti akan bertemu lagi. Mom dan dad akan mengunjungi kalian jika pekerjaan disini tak terlalu banyak. Sudah ya, tak perlu bersedih, lihat kembaranmu juga ikut sedih nanti," hibur Queen Emerlaid sambil memberi tanda pada Sean untuk berpura-pura sedih.
Sean yang mengerti tanda dari mommy nya itu pun segera berpura-pura sedih. Naresya yang melihat itu pun segera merubah raut wajahnya lagi.
"Jangan sedih kak, aku tak ingin melihat kakak ikut sedih," ucap Naresya sambil tersenyum tipis.
"Nah gitu dong anak daddy harus tersenyum," sahut King Eden yang daritadi memperhatikan percakapan anak bungsunya dan juga istrinya.
"Baiklah hati-hati nak, ingat pesan mom dan dad kalian harus selalu kompak dan melindungi satu sama lain."
"Dad berjanji akan berusaha secepat mungkin menyelesaikan masalah-masalah disini dan juga membantu kalian menangkap para red force itu."
"Iya dad, mom. Kami akan selalu kompak dan melindungi satu sama lain, semoga saja ini cepat berakhir dan kita kembali bisa berkumpul lagi. Jaga kesehatan selalu dad, mom, jangan sampai kalian kelelahan karena masalah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
The EKITAFA
FantasyPlanet Eterno, dimana pohon kehidupan berada. Pohon inilah yang mengatur keberlangsungan hidup di seluruh dunia paralel. Lalu bagaimana jika pohon kehidupan di bakar oleh kekuatan merah atau yang dimiliki oleh makhluk red force. Apakah anak-anak r...