🦋12 - Ternyata half🦋

17 4 0
                                    

HAPPY READING :0

JANGAN LUPA VOMENT 😉




------------------------------------------------

Setelah selesai makan malam, mereka semua berkumpul di ruang keluarga.

"Justin, duo K, dan twins, gimana sekolah kalian hari pertama?" tanya Irene.

"Berjalan seperti biasanya, lagi-lagi menjadi bank berjalan mereka," jawab Justin.

"Lah kan kamu bisa nolak," elak Kailo.

"Kalau ditolak nanti kamu malu-malu in di kantin," ejek Justin.

"Udah deh, besok giliran aku aja yang traktir," sahut Sean yang udah capek dengar mereka berdebat mulu masalah uang. Lagian uang bisa dicari juga, selagi kita mau bekerja keras.

"Oh ya jadi ingat juga tadi sama fans-fans Sean, hahaha lucu banget tadi muka Sean dikerumuni sama fans-fans nya," ledek Kailo.

"Syaa," adu Sean.

"Ngadu lagi, mana ke adeknya," Kailo semakin gencar meledek Sean. Ia sangat suka dengan ekspresi Sean yang ngambek.

"Udah deh dek, kita lebih tua dari kamu kalau kamu lupa," sahut Naresya dengan menatap Kailo tajam, bermaksud bercanda.

"Kak Kai," giliran Kailo yang mengadu pada Kaisya.

Kaisya hanya memutar bola matanya malas. "Apa sih, lebay deh."

"Udah-udah, kak Sean mana tadi boneka nya?" tanya Naresya menghentikan perdebatan tak bermutu itu.

"Nih," ucap Sean sambil memberikan boneka yang dimaksud.

"Wahh boneka beruang. Sya dapat dari mana?" tanya Kailo.

"Ada deh, mau gak?" tawar Naresya.

"Ya jelas mau dong," semangat Kailo.

"Eitss, ada syaratnya tapi."

"Apaan?"

"Aku boleh ambil darah kamu sedikit?" tanya Naresya.

"Buat apa? Jangan-jangan buat santet aku lagi. Maaf deh Sya gak lagi ganggu kamu sama kembaran kamu lagi, besok aku traktir deh," ucap Kailo lesu.

"Santet? Apa itu santet?" bingung Naresya.

Seketika mata Kailo mendelik mendengar pertanyaan Naresya barusan. "Huh syukurlah gak ngerti," gumam Kailo.

"Mau buat apa Sya darah Kailo?" tanya Irene selaku mami dari Kailo.

"Buat nambahin data penelitian aunty. Biar makin jelas aja," jawab Naresya.

"Penelitian apa?" tanya Yoona.

"Tentang misi, maafkan aku aunty tak bisa mengatakan semuanya," bukan Naresya yang menjawab melainkan Dave.

"Ahh tak apa, jangan meminta maaf, aunty tau kok situasi kalian ini."

"Maaf aunty, nanti kalau sudah semua persiapannya akan kami kasih tau kok."

"Baiklah, ini silahkan Winter ambil darah Kai sebanyak yang kamu mau," ucap Irene.

"Kok mami gitu sih," Kailo tak terima dengan ucapan mami nya barusan.

"Abisnya kamu bikin malu mami mulu dek," kesal Irene.

"Papi... lihat tuh mami," adu Kailo.

"Yang dikatakan mami kamu bener tuh dek," balas Steven mendukung Irene. Mana berani dia menentang Irene, nanti gak dikasih jatah lagi. Tipe-tipe suami takut istri nih.

The EKITAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang