"Naresya, ingat pesan mommy. Cinta, kau harus memiliki itu. Lawan dampak dari kekuatan merah yang ada di tubuhmu itu. Kakak-kakak, mom, dan dad akan terus berada di sisi mu," ucap Queen Emerlaid.
"Iya mom, Naresya ingat. Sebisa mungkin Naresya akan melakukan itu."
Di dunia paralel mereka kebanyakan menikah karena dijodohkan. Tak mengenal cinta terlebih dahulu. Mereka mencintai pasangannya setelah mereka menikah. Semua orang menerapkan prinsip seperti itu.
Menikah karena dijodohkan, lalu setelah menjalani kehidupan bersama beberapa bulan baru akan tumbuh rasa cinta pada diri mereka. Atau bisa juga menikah dengan bantuan biro jodoh.
Jika ditanya apa itu cinta sebenarnya mereka juga tak mengerti. Karena menurut mereka mencintai suami atau istri adalah bentuk kewajiban serta pertanggungjawaban setelah mereka menikah.
Maka tak heran jika di dunia paralel tak ditemukan satupun remaja yang sedang dimabuk cinta, atau remaja yang sedang berpacaran.
Setelah memberi pesan-pesan dan semangat untuk Naresya, Queen Emerlaid pamit untuk kembali ke kerajaan, Planet Eterno.
"Kalau begitu mommy kembali dulu ya sayang. Kalian harus selalu jaga kesehatan, mommy tidak ingin melihat anak-anak mommy ada yang sakit," nasihat Queen Emerlaid.
"Iya mom, tenang saja, kami akan selalu menjaga kesehatan," ucap Dave.
❣
Sekarang Ilos bersaudara dan yang lain sudah kembali lagi ke mansion, kecuali Irene yang sedang menjaga Kailo di rumah sakit.
"Besok hari Minggu, enaknya kita ngapain sekarang?" tanya Justin.
"Tidur," jawab Sean.
"Jawaban dari seorang tukang rebahan memang agak bikin emosi," sabar Justin.
"Mau main PUBG gak?" tawar Justin.
"Boleh," balas Zidan.
"Kalian gimana?" tanya Justin pada yang lain.
"Aku dan Dave ada kerjaan, berkas-berkas masih banyak yang harus diurus," jawab Kenzo kemudian berlalu dari ruang keluarga diikuti oleh Dave.
"Kami akan membuat cookies. Naresya mau ikut?" tawar Calista.
"Naresya disini saja, nanti bisa-bisa dapur seperti kapal pecah," bukan Naresya yang menjawab melainkan Winter. Naresya pun tak menyangkal hal itu, justru dia menyetujui ucapan sang kakak.
"Aku akan ke rumah sakit, mommy sendirian disana," pamit Kaisya.
"Bareng kakak aja Kai. Kakak juga mau kesana, nih masuk mobil dulu, kakak mau ambil HP dulu di kamar," ucap Kenneth sambil memberikan kunci mobilnya pada Kaisya.
"Hati-hati Kai," ucap Naresya.
"Iya, aku pergi dulu ya."
"Aku juga duluan."
Yang lain membalas dengan anggukan.
"Yaudah yuk, kita ke dapur," ajak Calista pada Winter.
Sekarang sisa Zidan, Justin, dan juga Naresya. Zidan duduk di sofa single, sedangkan Naresya dan Justin duduk bersama di sofa.
"Jadinya main PUBG nih?" tanya Justin.
"Iyaa, kamu bisa kan Sya mainnya?" tanya Zidan.
"Bisa kok kak, udah pernah diajarin Justin," jawab Naresya.
Mereka pun bermain PUBG dari matahari masih menampakkan diri sampai matahari tenggelam.
"Astaga, dari tadi kalian masih main?" Calista geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The EKITAFA
FantastikPlanet Eterno, dimana pohon kehidupan berada. Pohon inilah yang mengatur keberlangsungan hidup di seluruh dunia paralel. Lalu bagaimana jika pohon kehidupan di bakar oleh kekuatan merah atau yang dimiliki oleh makhluk red force. Apakah anak-anak r...