🦋10 - Rekam medis🦋

20 4 0
                                    

HAPPY READING :0

JANLUP VOMENT




----------------------------------------------

Winter dan Dave mengikuti langkah Starla. Sesampainya di ruangan milik Starla mereka segera duduk di kursi.

"Dokter Winter, apa yang ingin kau ketahui tentang luka pasien saya?" tanya Starla angkuh.

"Saya hanya ingin memeriksa rekam medis pasien anda dokter Starla, itu saja," jawab Winter dengan tenang.

"Oh ayolah, bukankah sudah kubilang kalau rekam medis pasien itu sangatlah rahasia."

"Itu memang benar adanya dokter Starla, tetapi jika ada dokter yang pasiennya terkait dengan pasien dokter lain maka dokter itu boleh bukan melihat rekam medisnya. Saya tak akan mengambil rekam medis itu, hanya melihatnya saja dokter Starla," ucap Winter yang mulai kesal.

"Tapi tetap saja itu menyalahi aturan," ucap Starla yang tak mau kalah.

Dave yang sudah jengah dengan tingkah Starla pun segera mengeluarkan sebuah botol semprotan dari dalam kantungnya, kemudian ia menyemprotkannya tepat di depan muka Starla.

Tak lama Starla kehilangan kesadarannya.

"Merepotkan sekali," kesal Dave.

"Huh, kau benar."

"Singkirkan dia dulu, aku akan mencari rekam medis itu," ucap Dave pada Winter.

Winter menarik kursi Starla dan agak menyingkirkannya supaya Dave bisa leluasa mencari rekam medis red force itu di komputer milik Starla.

"Nah ketemu, kau bawa alat itu kan?"

"Bawa, ini kak."

Dave segera menancapkan flashdisk khusus dan kemudian mendownload semua data rekam medis milik red force itu.

"Sudah, kembalikan lagi dia kesini."

Setelah pekerjaan kecil itu selesai mereka segera keluar dari ruangan Starla.

"Udah jam makan siang aja, yuk ke kantor kakak aja," ajak Dave.

Winter menurut saja mengikuti sang kakak. Di sana sudah ada Calista dan juga Kenzo.

"Kalian kemana saja?" kesal Kenzo diikuti Calista karena ditinggalkan oleh mereka berdua.

"Kami ada sedikit urusan," jawab Winter.

"Baiklah kalau begitu makan dulu nih, aku sudah membelikan makanan buat kalian juga."

"Hmm terima kasih."

Setelah selesai makan siang, Calista segera menuju ke ruang prakteknya untuk melanjutkan pekerjaannya kembali.

Begitupula dengan Winter yang menuju ke ruangannya diikuti oleh Dave.

"Siang dokter," sapa suster yang sedang berada di meja depan.

"Siang juga sus, oh ya data-data yang saya minta tadi sudah?"

"Sudah dok, saya letakkan di meja dokter."

"Baiklah, terima kasih. Jadwalku hari ini apa saja?"

"Dokter hanya perlu memeriksa 2 pasien yang kemarin lusa baru saja melakukan operasi."

"Kalau sudah waktunya panggilah diriku, aku ke ruanganku dulu," pamit Winter.

"Baik dok."

Sesampainya di ruangan Winter, Dave segera membantu adiknya itu mengecek semua rekam medis milik Brian.

The EKITAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang