2

3.4K 218 7
                                    

" Zio! Buka pintunya nggak!" Teriak seseorang dari luar kamar Arzio

Zio diam

" Zio! Buka nggak! Lo belum makan dari 3 hari yang lalu ya!" Ucap seseorang itu menggebu

Zio masih diam

" Zio! Bukain cepet!" Ucap seseorang itu

Lagi lagi zio diam

" Kalau lo ngga mau bukain pintunya, ngga usah ketemu sama gue lagi!" Ancam seseorang itu

Ceklek

Pintu kamar Arzio terbuka memperlihatkan Arzio dengan keadaan yang sedikit memperhatikan.

" Makin jelek aja lo! Minggir, gue mau masuk!" Ucap seseorang itu seraya masuk ke dalam kamar zio

" Gue belum ngizinin lo masuk" ucap zio

" Bodoamat, sini! Makan! 3 hari ngga makan emang enak?" Ketus seseorang itu

" Gue ngga laper, christy" Jawab zio lemas

Christy Brayaska, remaja satu ini adalah teman dekat Arzio. Mereka berteman dari kecil sampai sekarang. Christy ini juga sama dengan zio yang duduk di bangku semester 4 di universitas yang sama dengan zio.

" Laper ngga laper harus makan! Gue maksa!" Ucap christy

Arzio masih diam

" Mommy pasti sedih banget liat lo kayak gini! Ngga punya semangat hidup, padahal hidup lo masih terus berlanjut" ucap christy lagi

" Buat apa gue hidup? Semua udah ninggalin gue" Jawab zio

" Siapa aja si yang ninggalin lo?" Tanya christy

" Mommy ninggalin gue, shani juga ikut ninggalin gue, christy!" Jawab zio sendu

" Shani? Ninggalin lo? Bercanda kali lo!" Ucap christy tak percaya

" Gue serius, 3 hari yang lalu gue diputusin sepihak sama dia" Jawab zio

" Yaudah lah, sabar aja! Masih ada bokap lo yang sayang sama lo" Ucap Christy

" Bokap gue doang? Lo ngga?" Goda zio

" Amit amit, udah lah! Makan nih, gue yang masak tau!" Ucap christy

" Boong, pasti ini masakannya mami aya kan! Ngaku lo!" Ucap zio

" Ngga percaya banget jadi bocah! Tinggal makan ribet banget lo!" Ketus Christy

" Mbaknya jangan marah marah, ini gue makan nih" ucap zio

Christy terkekeh, Arzio pun juga ikut terkekeh. Mereka akhirnya makan siang bersama, ya walaupun banyak bertengkarnya daripada makannya.

******

" Jadi beneran lo udah putusin si zio?" Tanya feni, teman dekat shani

Shani mengangguk

" Terus, alesan lo apa?" Tanya sisca, teman dekat shani juga

" Ya yang pasti gue ngga ngomong yang sebenarnya ke dia sih sis" Jawab shani

" Ya gue tau! Tapi alesan lo apa? Kok dia mau mau aja lo putusin tiba-tiba" Ucap feni

" Dia sebenarnya ngga mau gue putusin fen, gue putusin dia sepihak" jawab shani

" Alesan lo apa shaniii? Daritadi kita nanya ngga lo jawab!" Geram sisca

EGOIS? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang