" Mama mama! Papa, ma!" teriak sedikit tak jelas dari bocah kecil berumur tiga tahun lebih itu
Sang ibu yang dipanggil menoleh, melepas apron masaknya dan menghampiri sang anak yang baru saja turun dari anak tangga rumahnya ini. Tubuhnya ia sejajarkan pada tinggi anak perempuannya ini.
" Papa kenapa sayang? Hn? Papa dimana?" tanya khawatir ibu anak itu
Anak kecil itu belum menjawab, derap langkah seseorang dari tangga rumahnya mengalihkan atensinya. Seorang pria dengan berpawakan gagah turun dari sana dan tak ada tongkat dikedua lengannya.
" Mas?" ucap terkejut wanita yang berada didepan anak kecil tadi
Pria itu tersenyum ke arahnya, langkah pria itu mulai mendekat menghampirinya. Ia berdiri, menerima pelukan penuh kasih sayang disana.
" Aku udah bisa sayang, aku udah bisa jalan lagi kayak dulu" ucap pria itu penuh haru
Ia lepas rengkuhan untuk wanita didepannya ini, ia angkat tinggi tinggi anak kecil yang sedari mendongak melihatnya dari bawah.
" Papa udah bisa ajak kei lari lari, kei mau main lari lari sama papa?" tanya pria itu
Anak kecil yang dipanggil kei itu mengangguk dengan tertawa senang," Yey, papa udah bisa lari lari sama kei! Nanti lari lari di taman sama mama juga ya papa?"
Ia gendong anak kecil di dalam gendongannya ini," Iya dong, nanti sama mama ya kita lari larinya" ucap papa anak itu dengan menyentil hidup bangir anaknya itu lirih
" Oke lari larinya nanti sore aja, sekarang papa sama kei duduk di meja makan, kita sarapan dulu oke?" titah sang ibu anak kecil itu
Anak dan bapak itu mengangguk, mereka segera mendudukkan dirinya pada meja makan dirumah ini untuk menunggu sang ibu anak itu memberi mereka makan.
" Nanti lari larinya habis kei tidur siang ya papa? Nanti kalau ngga tidur siang mama marah"
Pria yang disebut papa itu mengangguk dengan terkekeh," Iya, nanti lari larinya habis kei bangun tidur" ucap papa anak itu menuruti
Keyra Atmadja, anak kecil berusia tiga tahun yang sangat menggemaskan itu menjadi anak dari seorang Arzio Atmadja dalam tiga tahun yang lalu. Ia bukan anak kandung dari seseorang yang memiliki marga Atmadja itu, cerita panjang yang mungkin tetap disimpan sampai kapanpun.
Banyak yang berubah dari seorang Arzio Atmadja saat berusia dua puluh lima tahun dengan seorang Arzio Atmadja berusia tiga puluh tahun ini. Di tinggal menikah oleh seseorang yang ia sayangi membuat hari harinya kembali tak bersemangat, jarang melakukan fisioterapi hingga memperparah kondisi kakinya lagi.
Hampir dua tahun mengalami keterpurukan akibat hilangnya sosok Christy dari hidupnya, kini Arzio menemukan semangatnya lagi. Wanita yang ia temui pada Tiga tahun terakhir ini berhasil menjadi pelabuhan terakhirnya. Perjalanan cintanya telah selesai disini, cintanya berhasil berhenti pada sosok Ashelyna Wirajuda, dimana mantan kekasih dari sahabat karibnya, Aldo Barreto.
Cerita singkat yang pada akhirnya ia menjadi pelabuhan terakhir seorang Arzio Atmadja. Berawal dari perilaku bejat sang sahabat, dan berakhir menjadi pelabuhan cintanya. Arzio masih ingat dan akan terus ingat bagaiman ia dan istrinya sekarang ini bertemu, pertemuan yang sangat jauh dari kata romantis saat itu.
Mobil Arzio baru saja berhenti pada depan rumah dengan pagar yang menjulang tinggi itu, matanya menyipit tatkala melihat sosok wanita sedang menekuk lutut dengan isakan yang samar terdengar ditelinganya. Ia mulai menyuruh sopir yang menemaninya untuk mengantarnya pada rumah sahabat ini, ia akan mengembalikan beberapa barang sahabatnya itu yang tertinggal di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS? ( END )
Teen FictionEntah siapa yang egois disini, dia atau takdir Tuhan yang memang tak berpihak padanya