7

2.7K 240 11
                                    

" Udah lama ya? Kok ngga nelpon daritadi sih?" Ucap chika seraya mulai masuk ke dalam mobil zio

" Ntar kamu jadi buru buru, jadi aku ngga ngomong kalo udah sampe" jawab zio santai seraya mulai menjalankan mobilnya

" Ya ngga gitu juga, kan kamu jadi nungguinnya lama" Ucap chika

" Yang penting kita udah berangkat kan? Santai aja kali chik" santai zio

" Udah sarapan belum?" Tanya chika

" Belum, lagi males sarapan hari ini" jawab zio

" Nanti kamu pulang jam berapa emang?" Tanya chika lagi

" Sorean sih kayaknya " jawab zio

" Pulang sorean, tapi ngga sarapan? Situ sehat?" Heran chika

" Ahaha, santai aja chik. Udah biasa ngga sarapan kok aku" jawab zio

" Jangan dibiasain, ngga baik. Aku tadi buat sandwich, mau cobain ngga?" Tanya chika seraya mengeluarkan sebuah kotak makan miliknya

" Boleh, mana? Aku bisa makan sambil nyetir kok" jawab zio seraya mengulurkan tangannya pada chika

" Jangan macem-macem deh, aku masih pengen hidup ya!" Sanggah chika

" Ya terus gimana?" Tanya zio lagi

" Aku suapin aja, daripada kamu nyetir sambil makan kan" ide chika

Tangan chika mulai terulur ke arah mulut arzio dengan memegang sandwichnya tadi. Satu suapan sandwich berhasil mendarat di mulut arzio dengan sempurna.

" Enak banget chik, kamu chef ya? Ngaku aja deh" tanya zio

" Ahaha, bisa aja kamu. Tadi cuma nyoba nyoba aja sih sebenernya " jawan chika seraya kembali menyuapkan potongan sandwich ke mulut zio

" Tapi emang beneran enak banget sih, tiap hari makan sandwich kamu aku rela deh. Aslii!" Ucap zio

" Beneran nih? Aku buatin tiap hari beneran nih" tantang chika

" Beneran lah, buatin tiap hari beneran ya? Awas aja" jawab zio

" Emang tiap hari kita bakal ketemu?" Tanya chika

" Emang kamu ngga mau ketemu aku tiap hari?" Tanya zio balik

" Mau ngga ya? Coba tebak dong!" Jawab chika

" Mau lah pasti, siapa sih yang ngga mau ketemu aku tiap hari?" Pd zio

" Tingkat kepercayaan diri kamu lumayan bagus, mantap mantap" ucap chika seraya mengacungkan jempolnya

" Ahaha, bisa aja kamu" sahut zio seraya tersenyum ke arah chika

Chika diam mematung, senyuman yang terakhir ia lihat 2 tahun lalu tak pernah berubah. Senyum yang sangat manis, senyum yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang, senyum yang sangat menenangkan baginya, secandu itu senyum Arzio untuk chika.

" Chika? Hey?" Panggil zio yang membuat lamunan chika buyar

" Eh, iya kenapa?" Kaget chika

" Kamu yang kenapa? Ngelamun aja, udah sampai ini" Jawab zio

" Eh, iya. Aku turun dulu ya? Makasih tumpangannya " ucap chika seraya berusaha turun dari mobil zio

" Chik, bentar " cegah zio

" Ya?" Tanya chika

" Nanti malem free ngga? Jalan yuk" ajak zio

" Boleh, ntar kabarin aja. Aku ke kelas dulu ya? Bye zio!" Jawab chika

EGOIS? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang