4

2.6K 209 3
                                    

" Kenapa kayak gini sih? Bisa gila beneran nih gue" Ucap zio frustasi di pinggir danau

Diam, ia sekarang hanya diam. Memandangi senja dari danau didepannya ini, danau yang selalu menenangkan untuknya.

" ZIO!" Teriak seseorang dari belakang Arzio

Arzio menoleh, ia mengamati seseorang yang mulai berlari padanya.

" Ngapain lo kesini?" Tanya zio

" Ngapain ngapain! Lo yang ngapain kesini? Tadi shani bilang ke gue kalau lo abis ribut sama om cio ya?" Tanya christy seraya duduk disamping zio

" Bokap gue udah gila, christy " jawab zio

" Maksud lo?" Tanya christy bingung

" Dia mau nikah lagi, sama shani” Sendu zio

Ekspresi kaget terlihat dari raut wajah Christy, kedua alisnya menaut.

" Shani? Shani lo?" Tanya christy ragu

Arzio mengangguk samar

" Sabar aja, semua pasti ada jalannya" ucap christy menenangkan seraya mengusap halus bahu zio

Arzio menoleh ke arah Christy, memandangi wajah wanita didepannya itu dengan lekat. Tak bisa dipungkiri jika ia bisa tenang bila didekat sahabatnya ini, 15 tahun bersahabat bukan waktu yang singkat bukan?

" Gue ngga boong, cuma lo sama mommy yang bisa bikin gue tenang kayak gini" Ucap zio tanpa memalingkan wajahnya dari wajah Christy

" Sahabatan 15 tahun lebih ngga sebentar zio, wajar aja sih" Jawab Christy dengan terkekeh kecil

" Kok lo ngga pernah cerita tentang cowo ke gue sih?" Tanya zio tiba tiba

" Ngapain? Kurang kerjaan banget " ketus Christy

" Gue selalu cerita tentang shani ke lo, masa lo ngga mau cerita ke gue juga sih?" Tanya zio lagi

" Ngga ada zioooo" jawab Christy

" Boong" Sahut zio

" Ngga percaya yaudah" santai Christy

" Emang" Jawab balik zio

" Galau aja masih bisa ngeselin lo!" Sahut Christy

Arzio terkekeh kecil seraya mengusap halus ujung kepala Christy dengan gemas.

******

" Shan?" Panggil gracio lemas

" Iya? Ada yang sakit mas? Mau dipanggil dokter dulu?" Tanya shani seraya menghampiri gracio yang terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit

" Ngga, ngga usah. Zio gimana? Baik baik aja kan?" Tanya gracio pada shani

" Belum tau mas, tapi aku udah kasih tahu christy buat nyari zio kok" Jawab shani

" Kamu kenal Christy juga? Sebegitu dekat kamu sama zio?" Tanya gracio lagi

" Temen kuliah mas" Jawab shani bohong

" Satu univ sama zio?" Tanya gracio lagi

" Iya" Jawab shani seadanya

" Bagus dong, jadi deketnya bisa lebih cepet" Celetuk gracio

Shani hanya tersenyum, ia tak masih tak menyangka jika yang dijodohkan dengannya adalah ayah dari kekasihnya yang baru ia putuskan sepihak beberapa hari yang lalu.

EGOIS? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang