15

1.8K 192 9
                                    

" Mana pacar lo? Katanya mau dikenalin ke gue"

Sang empu yang ditanyai masih diam, tak menjawab pertanyaan dari laki laki yang sedari tadi sudah ada di taman belakang rumahnya ini.

Christy hanya tertawa kecil ketika menanggapi pertanyaan dari teman kecilnya itu," Lo kenapa kepo banget sama pacar gue sih? Heran gue" ucap Christy

Arzio menoleh pada perempuan yang duduk disampingnya ini," Lo tau pas gue pacaran sama shani sampe shani nikah sama bokap gue sampe sekarang gue pacaran sama chika juga lo tau, masa gue ngga boleh tau pacar lo sama sekali?" tutur zio

" Lo kenapa kesini? Ngga pacaran sama Chika?"

" Abis nganterin dia pulang, lo jangan ngalihin pembicaraan deh"

Christy tertawa sebentar," Kemaren baru berangkat lagi ke luar kota, bulan depan baru pulang kesini lagi" jawabnya

Dengusan kasar terdengar jelas pada pendengaran Christy. Ia juga tak tahu kenapa teman kecilnya ini ingin sekali bertemu dengan kekasihnya itu.

Arzio mulai beranjak dari tempat duduknya dengan sedikit keras, ia mulai melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Christy disana sendiri.

" Ngambek, mulai ngambeknya"

Langkah Arzio berhenti dan ia tolehkan kepalanya pada perempuan yang duduk di kursi taman belakang ini," Lo sih, dari dulu ngga mau kenalin ke gue. Marah gue sama lo, ngga usah ngajak gue lagi ke pasar malem. Ajak aja pacar yang ngga lo kenalin ke gue itu" ucap Arzio dan melanjutkan langkahnya untuk pergi dari sana.

" CHIKA, COWO LO NGAMBEKAN!"

" BODOAMAT, AWAS AJA LO MINTA KE PASAR MALEM SAMA GUE!"

Christy langsung beranjak dari duduknya dan mulai sedikit berlari untuk mengejar Arzio yang hampir sudah sampai di dalam rumahnya ini.

" Lo beneran ngambek ya?"

Arzio masih diam, ia dudukan dirinya pada sofa di ruang tamu milik temannya ini.

Christy ikut duduk disampingnya, seraya melihat wajah laki laki disampingnya ini dari dekat.

" Apasih, jangan deket-deket! Gue marah sama lo"

Christy nampak tertawa kecil," Bulan depan janji gue kenalin ke lo, janji banget ini" bujuk Christy

" Ngga usah janji janji, gue udah ngga percaya sama lo"

Christy nampak menghuyungkan badan laki laki didepannya ini dengan tempo ke kanan dan ke kiri," Beneran ini, gue ngga boong" ucapnya kekeh untuk membujuk laki laki disampingnya ini

Suara derap kaki seseorang terdengar samar dari lantai dua di rumah Christy ini. Wanita berpawakan lumayan tinggi ini mulai menuruni anak tangga di rumah itu.

" Daritadi mami denger ribut mulu, kenapa sih?"

Arzio menunjuk perempuan disampingnya ini dengan cepat," Christy bohongin Zio, mami" serunya pada Aya, ibu dari Christy

Christy menggeleng kuat," Bohong nih zio, mom! Ceritanya ditambah tambahi itu!" ucap Christy membela diri

Aya hanya bisa menggelengkan kepalanya lirih, sedari dulu mereka berdua tidak bisa akur sebentar saja. Ia mulai mendudukkan dirinya pada sofa kosong disana, ia ingin mendengar lagi apa yang akan diadukan padanya saat ini.

" Mami tau Christy udah punya pacar belum?"

Aya mengangguk," Sering kesini anaknya, kalau lagi pulang ke Jakarta aja sih" jawabnya

" TUH KAN! LO NYA AJA YANG NGGA MAU NGENALIN KE GUE"

Tamparan pada lengan sebelah kirinya berhasil ia dapatkan dari perempuan disampingnya ini,
" Lo teriak sekali lagi pulang aja! Males gue" ancam Christy

EGOIS? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang