Chapter 1

3.6K 378 13
                                    

NORMAL P.O.V

2 hari kemudian pun tiba. Dan Mochi saat ini sedang menyetir ke bandara seorang diri. Ia sengaja tak menggunakan supirnya karena ingin quality time dengan keponakannya.

Dari markas rahasia Bonten menuju ke bandara memakan waktu 2 jam lama nya agar bisa sampai kesana, itu pun kalau tak macet.

SKIP TIME!

Mobil mahal milik Mochi kini sudah sampai di depan bandara. Ia langsung memarkirkan mobilnya, menggunakan masker dan topi lalu keluar dari mobil.

Dengan segera ia langsung melangkahkan kakinya ke ruang penjemputan lalu mengetik pesan pada ponakannya itu.

My Niece <3

Mochizuki:
kalau sudah sampai langsung chat paman ya.. jadi paman bisa tau kalau kau sudah di dalam bandara

Mochi mematikan ponselnya dan menunggu, sambil melihat orang-orang yang sudah reuni bersama teman dan keluarganya yang sudah tiba di Jepang.

Kurang lebih 30 menit lamanya, tiba-tiba saja Mochi merasa bahwa ponselnya bergetar. Dengan cepat ia langsung mengambil ponselnya dari saku celana dan melihat notifikasi yang masuk. Itu dari keponakannya.

My Niece <3

Mochizuki:
kalau sudah sampai langsung chat paman ya.. jadi paman bisa tau kalau kau sudah di dalam bandara

My Niece <3:
Paman! Aku sudah di dalam bandara dan sekarang aku sedang mengambil barang-barang ku!

Mochizuki:
Baiklah.. paman tunggu

My Niece <3:
Nanti bagaimana caranya aku mengetahui paman?

Mochizuki:
Tenang saja.. kau pasti bisa langsung mengenali paman..

Setelah chat terakhir itu, Mochi langsung menyimpan ponselnya ke dalam saku celana dan bersiap untuk menyambut keponakannya.

Setelah menunggu beberapa saat, Mochi melihat keponakannya keluar dari bandara sambil membawa barang-barangnya. Dengan sigap Mochi langsung mengangkat sebuah papan dengan gambar kue mochi berwarna pink, persis seperti boneka yang diberikan keponakannya saat masih kecil.

Tidak hanya sembarangan gambar, gambar di papan yang diangkat Mochi juga mengeluarkan kelap kelip yang shining shimmering splendid yang memikat mata ponakannya.

Langsung saja keponakan seorang Mochizuki Kanji itu berlari kearah Mochi. Dengan cepat Mochi merentangkan kedua tangannya dan langsung memeluk erat keponakan perempuan tersayangnya itu.

"Paman!!!" Pekik nya

"Paman sangat merindukan mu" ujar Mochi

"Aku juga merindukan paman" balas gadis itu

"Ternyata gadis kecil paman sudah sangat besar ya.." puji Mochi

"Hehe.. kan aku rajin minum susu paman" balas gadis itu

"Tapi kenapa masih lebih pendek dari paman?" Tanya Mochi

Mendengar kata pendek membuat gadis itu langsung menggembungkan pipinya dan bibirnya maju beberapa centi. Ia langsung memukul lengan Mochi karena sangat kesal dengannya. Tapi pukulan itu tentu saja tidak berarti apa-apa untuknya. Tidak ada rasa malah.

Mochi hanya bisa tertawa dan membiarkan keponakannya itu memukulnya dengan tenaga super mini nya itu. Ia masih sangat suka mengerjai keponakannya itu. Sangat menggemaskan reaksinya ketika sudah marah.

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang