Chapter 12

1.6K 183 3
                                    

NORMAL P.O.V

Tidak hanya makan-makan biasa, Bonten juga memesan alkohol untuk mereka dan jus untuk y/n karena gadis itu tidak minum alkohol.

"Paman.. rasa alkohol itu bagaimana?" Tanya y/n pada Mochi

"Pahit.. tapi tergantung jenisnya.. kalau ada sweet nya biasanya tidak terlalu pahit dan malah terkesan sangat manis untuk paman" jawab Mochi menjelaskan

Y/n hanya mengangguk mendengar penjelasan pamannya. Ran yang duduk tak jauh dari y/n menyeringai kecil kemudian mengarahkan gelas wine miliknya pada y/n.

"Kau mau mencoba nya gadis kecil?" Tanya Ran dengan nada menggoda

Y/n menatap Ran sejenak lalu menatap gelas wine yang di sodorkan oleh Ran pada dirinya. Ia ingin sekali mencobanya tapi ia terlalu takut untuk minum alkohol. 

Mengerti akan ketakutan gadis itu. Seringaian di bibirnya semakin melebar dan ia semakin memajukan gelas wine yang ada di tangannya kearah gadis itu. Sesekali pria itu menggoyangkan gelas nya sehingga wine yang ada di dalamnya ikut bergerak.

"Lihat lha.. warna yang sangat cantik bukan?" Tanya Ran

"Bukan kah itu membuat mu tertarik untuk mencoba nya gadis kecil?" Tanya Ran lagi dengan nada menggoda

Y/n yang mulai tergoda dengan perkataan Ran, secara perlahan bangkit dari kursinya dan ingin mengambil gelas yang di sodorkan oleh Ran. Tapi sayangnya semua itu gagal karena Mochi denga cepat langsung menahan tubuh keponakannya itu agar tidak terhasut omongan Ran.

"Brengsek kau Ran!" Pekik Mochi

Ran hanya tertawa mendengar teriakan Mochi barusan dan kembali melanjutkan acara minum wine nya yang tertunda. Mochi menatap Ran dengan tajam selama beberapa saat sebelum kemudian beralih menatap y/n, namun menatap gadis itu dengan tatapan lembut.

"Kau tidak boleh minum alkohol ya" ujar Mochi dengan nada lembut

"Baiklah.. maaf paman.." ujar y/n penuh sesal

Mochi hanya menggeleng kecil lalu mengelus surai ponakan kecilnya itu dengan lembut sambil meminum alkohol miliknya.

"Oh iya.. aku tadi mendapat kabar dari anak buah kita" ujar Takeomi tiba-tiba

Mendengar perkataan Takeomi barusan membuat semua petinggi Bonten dan y/n menoleh kearah pria itu. Ruangan yang tadi nya ramai kini seketika menjadi hening dengan suasana yang menegangkan.

"Kabar apa?" Tanya Kakucho

"Salah satu anak buah kita mengatakan bahwa ada seseorang yang ternyata mengikuti kita sampai kemari dan salah satu nya berhasil di tangkap oleh mereka.." jelas Takeomi

"Salah satu nya? Memangnya jumlah mereka ada berapa?" Tanya Koko

"Mereka bilang ada 15" jawab Takeomi sambil meminum wine nya

"Banyak sekali?!" Pekik y/n tanpa sadar

"Ya itu lha keseharian kami dan itu tidak ada apa-apanya untuk kami" respon Koko

Mendengar apa yang dikatakan oleh Koko barusan berhasil membuat y/n tercengang. Bonten memutuskan untuk menyelesaikan acara makan bersama mereka kemudian bergegas untuk pergi.

"Takeomi.. kau dan Mochi pergi lha untuk mengatasi para tikus menjijikkan itu" perintah Mikey

"Baik..." jawab Mochi

Baru saja Mikey dan yang lainnya hendak pergi, tiba-tiba saja tubuh mereka semua tumbang tanpa sebab sehingga membuat y/n kelabakan.

"Paman?! Teman-teman?! Kalian kenapa?!" Pekik y/n panik

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang