Chapter 34

229 35 3
                                    

NORMAL P.O.V

Khusus hari ini, hanya khusus hari ini.. y/n diizinkan untuk keluar dari mansion lagi. Ya pastinya ia tidak sendirian. Mochi and the genk nya ikutan keluar untuk menjaga gadis itu.

Tubuh besar dan tinggi mereka mengitari gadis itu, untuk menutupi dirinya dari lirikan pria lain. Tidak boleh ada sesiapapun yang menatap kearah gadis kesayangan mereka lebih dari 0,000001 detik.

Mereka semua saat ini sedang berjalan-jalan di kota, sambil sesekali mampir kesana kesini karena sang gadis yang meminta. Tapi sebelum itu, mari kita flashback sebentar.

FLASHBACK: ON

"Aku mau pergi.." ujar y/n tiba-tiba

"Mau pergi kemana? Kan kemarin itu sudah" balas Mochi

"Ya.. mau kemana aja gitu, aku bosan paman" jawab y/n

Mochi menghela napas sejenak sebelum menatap kearah keponakannya itu lagi. Kali ini ia menatap gadis itu dengan tatapan yang amat serius.

"Tidak" jawab Mochi singkat

Tidak hanya Mochi, anggota yang lain pun, yang juga berada diruangan yang sama dengan pasangan paman dan keponakan itu pun langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanda bahwa mereka sangat menyetujui perkataan Mochi.

"Tapi paman, aku sangat bosannnn" rengek y/n

"Tidak y/n.. ini demi keamanan mu" balas Mochi

Kalian pasti ingatkan apa yang terjadi pada gadis itu sebelumnya sehingga membuat Mochi dan yang lainnya langsung menjadi overprotektif pada gadis itu.

Y/n kembali merengek pada pamannya dan juga pada semua rekan pamannya itu. Mereka hanya diam dan membiarkan y/n merengek hingga ia puas. Tapi ternyata mereka salah besar.

Mereka kira, y/n lha yang akan berhenti merengek karena lelah sendiri. Nyatanya telinga mereka lha yang lelah mendengarkan rengekan gadis itu karena gadis itu sama sekali tidak berhenti merengek pada mereka agar ia bisa keluar untuk berjalan-jalan di kota.

Mochi pun menyerah dan akhirnya menghela napas dengan kasar sebelum kemudian berdiri dari sofa lalu menatap keponakan kecil tersayangnya itu.

"Ya sudah lha.. kau siap-siap sana" ujar Mochi

Mendengar apa yang barusan dikatakan oleh pamannya, membuat gadis itu langsung bersemangat. Ia dengan cepat langsung bangkit dari kubur- maksudnya bangkit berdiri dari posisinya dan langsung berlari ke kamarnya.

Sesampainya di dalam basecamp alias kamar, gadis itu langsung bersiap-siap. Mengenakan pakaian yang nyaman dan juga tak lupa untuk mengambil tas kesayangannya yang ia isi dengan barang-barang yang wajib dibawa ketika berpergian.

Di lain sisi, Bonten pun juga bersiap untuk pergi bersama y/n, walau sebenarnya Mochi hanya ingin dirinya sendiri lha yang pergi dengan keponakannya untuk quality time, tapi apa daya, sang ketua pun memberikan titah agar dirinya untuk ikut bersama dengan Mochi.

Tentu saja Mochi tidak berani untuk menolak hal itu, karena ia masih mau hidup dengan damai untuk melihat tumbuh kembang sang keponakan tercinta. Ia pun dengan sangat berat hati mengiyakan perkataan Mikey.

Tapi tentu saja tidak semudah itu ferguso. Ran and the genk nya tentu saja tidak tinggal diam. Mereka langsung berlari ke kamar mereka dan hendak ikut bersama Mochi dan Mikey bahkan tanpa persetujuan mereka.

FLASHBACK: OFF

Dan disini lha mereka. Berjalan berdekatan dengan sang tuan putri untuk melindunginya dari lirikan para pria yang haus akan goyangan di kasur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang