Chapter 24

1K 94 3
                                    

NORMAL P.O.V

Kini mereka semua tengah berkumpul diruang tengah sambil mengobrol dan melakukan kegiatan masing-masing.

"Y/n mau camilan?" Tanya Koko tiba-tiba

"Uhm.. tidak terima kasih, aku masih kenyang" tolak y/n halus

"Y/n.. bagaimana karir mu sebagai yucuber?" Tanya Mochi

"Baik-baik saja koq paman, belakangan ini aku dapat banyak sekali adsense" jawab y/n dengan nada riang

"Bagus lha" balas Mochi

"Tapi belakangan ini aku juga sedang kehabisan ide untuk cover lagu.." lanjut y/n

"Kehabisan lagu?" Tanya Ran

"Iya.." jawab y/n singkat

"Aku ada saran lagu untuk mu kalau kau mau" timpal Rindou tiba-tiba

Mendengar itu y/n langsung menatap Rindou penuh harap. Yang di tatap hanya bisa menahan diri untuk tidak memeluk gadis yang ada di depannya dengan wajah memerah dan jantung yang berdegup sangat kencang itu.

"Apa itu?" Tanya y/n

"Matsuri" jawab Rindou singkat

"Matsuri? Aku tak pernah dengar lagu itu" balas y/n sambil memiringkan kepalanya sedikit

"Sial! Bisa gak untuk gak terlalu imut?!" Batin Rindou

"K-ku pinjam gitar mu" ujar Rindou

Y/n langsung berdiri kemudian berlari menuju tangga, menaiki tangga dan berlari ke kamarnya. Masuk dan pergi ke ruang rekamannya untuk mengambil gitarnya. Keluar lagi dari kamarnya, menuruni tangga dan kembali berjalan ke ruang tengah.

"Ini" ujar y/n sambil menyerahkan gitar miliknya pada Rindou

"Terima kasih" balas Rindou

Pria dengan surai mullet itu menerima gitar milik y/n. Dengan telaten, ia menyetel senar gitar agar mendapatkan nada yang pas.

(Author Note's: yang kita tau kan Rindou bisanya main DJ, anggap aja disini bisa gitar ya)

"Dengarkan dengan baik ya" ujar Rindou

"Baiklah!" Balas y/n dengan nada semangat

Rindou menarik napas sekilas dan mulai memainkan gitar yang berada di pangkuannya itu. Semua pandangan tertuju pada Rindou. Bahkan pria yang berstatus sebagai adik dari Haitani Ran itu mulai bernyanyi.

Dengan lihai, jemari itu bergerak diatas senar dan salah satu tangannya dengan lancar mengenjreng gitar sesuai dengan irama. Suara Rindou juga tak kalah bagus dan merdu dari gitarnya.

Y/n mendengarkan nyanyian Rindou dengan seksama dan pastinya dengan ekspresi terpukau. Ia tak menyangka kalau Rindou ternyata sangat ahli dalam bernyanyi. Nyanyiannya sangat menenangkan hati.

Setelah beberapa saat, Rindou pun selesai bernyanyi dan langsung diberikan tepuk tangan oleh Ran dan juga y/n.

"Bagus sekali suara mu Rindou!" Puji y/n

Siapa yang tak senang kala mendapat pujian dari orang yang disukai? Rindou tentu saja sangat senang, terlihat dari senyum bangga yang terpatri di wajahnya dan jangan lupakan dengan kedua lubang hidungnya yang kembang kempis.

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang