Chapter 16

1.3K 132 17
                                    

NORMAL P.O.V

Singkat cerita, akhirnya kesadaran dan kondisi tubuh y/n sudah stabil sehingga gadis itu bisa di kembalikan ke ruang rawat inap dan pastinya yang baru, karena kata Mochi biar ganti suasana.

Saat ini gadis itu tengah memakan semangkuk bubur dengan lahapnya yang di suapi oleh Mikey. Mikey menyuapi y/n dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

"Nah 1 suapan lagi" ujar Mikey lembut

Y/n langsung membuka mulutnya dan memakan suapan terakhir itu. Mikey tersenyum tipis lalu mengambil segelas air dan memberikannya pada y/n yang langsung disambar oleh gadis itu dan isinya di teguk hingga habis tak bersisa.

Tenang, saat ini mereka hanya berdua. Mikey telah memerintahkan yang lain untuk pergi mengambil barang-barang y/n serta makanan untuk gadis itu.

Dengan lembut, Mikey mengambil gelas bekas y/n lalu meletakkannya diatas nampan dan mengambil selembar tissue yang kemudian ia gunakan untuk membersihkan mulut y/n dari sisa makanan dan sisa air yang menempel.

"Ayo di minum obatnya" ujar Mikey

Pria yang kita ketahui sebagai pendiri sekaligus bos besar organisasi kriminal terburuk dan terkejam di Jepang yang dikenal dengan sebutan Bonten, kini menjadi seorang pria yang lembut dan perhatian pada seorang gadis muda yang telah memikat hatinya.

"Kapan aku bisa kembali?" Tanya y/n

Mikey yang tadinya sedang menyiapkan obat untuk y/n, seketika tangannya terdiam. Pria bersurai putih itu menoleh kearah sang gadis dan menatapnya beberapa saat sebelum kembali melakukan kegiatannya kembali.

"Nanti.. kau masih belum benar-benar stabil.." balas Mikey

"Tapi kata dokter sudah.." balas y/n dengan nada memelas

"Sial" batin Mikey

"Tidak.. walau dokter bilang begitu tetap saja aku dan yang lainnya tidak akan mengizinkan mu pulang secepat itu.." jelas Mikey

"Minimal 1 minggu kau disini" lanjut Mikey

Bagai petir di siang bolong, y/n yang mendengar perkataan Mikey barusan langsung menatap pria itu dengan tatapan tak percaya.

"1 minggu?!" Seru gadis itu

Mikey hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan gadis itu. Y/n langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Baru beberapa jam di rumah sakit saja, ia sudah merasa sangat bosan. Apalagi 1 minggu, ia bisa mati dalam keadaan bosan yang adanya.

"Tidak mau!" Bantah y/n

"Aku tidak menerima penolakan, bahkan paman mu saja setuju kau menginap disini selama 1 minggu.." balas Mikey dengan tegas

Y/n hanya bisa pasrah jika mendengar pamannya di sebut. Ia tak mau mengecewakan hati pamannya dengan melawan perkataan paman nya.

Ia menarik napas sejenak lalu menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia hanya bisa pasrah, terdiam, termenung, tidak berkutik, bungkam dan lain sebagainya.

Mari kita berlarih ke Mikey yang sedang melanjutkan aktivitasnya yang sedang tertunda. Ia kembali menyiapkan obat untuk y/n kemudian memberikannya pada gadis itu beserta dengan segelas air bening, karena kalau air putih itu artinya susu.

Y/n mengambil obat itu dengan perasaan kesal dan langsung meminumnya bersamaan dengan air bening yang berada di dalam gelas yang di berikan oleh Mikey barusan.

Sembari menunggu y/n selesai meminum semua obatnya, Mikey menatap gadis itu dalam diam. Sebenarnya pria itu sama sekali tidak tega untuk mengurung gadis itu di dalam ruangan kecil (menurutnya) yang berbau obat ini.

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang