Chapter 9

2.2K 221 29
                                    

NORMAL P.O.V

Mari kita lihat di salah satu kamar, terlihat seorang gadis sedang tiduran di atas kasur hotel yang empuk sambil bermain dengan ponselnya, sambil sesekali tertawa kecil melihat hal-hal lucu yang kerap kali muncul di layar ponselnya.

Dirinya tengah asyik menatap layar ponselnya hingga suara ketukan pintu kamar menginterupsi kegiatannya, membuatnya harus meletakkan ponselnya keatas kasur dan langsung berjalan mendekati pintu.

Sebelum ia membuka pintu, ia mengintip dari lupa kecil yang berada di tengah pintu untuk melihat siapa yang bertamu.

"Ah.. itu Kaku chan" gumam y/n

Y/n langsung membuka kunci pintu kamarnya dengan perlahan lalu membuka pintu kamar dan terlihat lha seorang pria tampan dengan bekas luka yang agak besar di wajahnya yang menyebabkan sebelah matanya berwarna silver.

"Ada apa Kaku chan?" Tanya y/n

"Yang lain ingin ke pantai.. kau mau ikut?" Tawar Kakucho sambil tersenyum 

"Mau!! Tunggu sebentar ya!" Balas y/n dengan penuh semangat

Gadis itu langsung masuk lagi ke dalam kamarnya kemudian menutup pintu lalu mengunci nya dan bersiap-siap. Mulai dari memasukkan sunblock ke tas kecil yang akan ia bawa ke pantai sampai kacamata dan lain sebagainya.

10 menit kemudian, y/n keluar dari kamarnya dan tak lupa membawa kunci kamar sambil membawa tas kecil berisi barang-barangnya.

"Ayo" ajak y/n

Kakucho hanya terkekeh kecil kemudian mengambil tas yang di bawa oleh y/n dan membawanya. Awalnya y/n menolak dan minta Kakucho untuk mengembalikannya, tapi Kakucho menolaknya dengan alasan..

"Ini tugas seorang pria untuk membawa barang-barang wanita" begitu katanya

Jujur saja, y/n mulai jatuh hati pada seorang Kakucho Hitto karena sifat gentleman nya. Dari beberapa kejadian yang ia alami yang tidak author tulis di book ini.

Misalnya, saat itu y/n sedang kesusahan membawa beberapa barang-barangnya dan Kakucho yang melihat itu langsung mengambil alih semua barang y/n untuk ia bawa. Y/n merengek meminta agar ia saja yang membawanya, tapi Kakucho hanya memberikan sebuah liptint y/n yang tak sengaja ia ambil saat mengambil barang-barang y/n.

Kemudian ada lagi, saat y/n hendak mengangkat panci berisi cream soup dan memindahkannya keatas meja, Kakucho dengan sigap mengangkat panci itu karena ia tau panci itu sangat berat apalagi dengan isi yang lumayan banyak.

Bahkan saat y/n sedang datang bulan, Kakucho melihat perubahan gadis itu. Biasa nya ceria tiba-tiba jadi pendiam. Ia mengerti akan hal itu, ia langsung pergi untuk membelikan coklat,es krim,seblak dan camilan yang lain serta pembalut untuk gadis itu. Tapi karena ia tak tau ukurannya jadi ia beli saja semuanya dan yang pasti ada sayapnya.

Belum lagi saat y/n ingin membeli susu murni internasional, ketika Kakucho mendengar gadis itu ingin membelinya, pria itu langsung memberikan y/n uang miliknya untuk y/n membeli susu murni internasional dan masih banyak lagi.

Y/n sebenarnya merasa tak enak dengan Kakucho, tapi setiap ia merasa tak enak hati dengan pria itu, Kakucho pasti peka. Dia akan langsung mengelus surai y/n dengan lembut sambil tersenyum lembut kemudian berkata..

"Aku seorang pria, sudah seharusnya aku melakukannya untuk mu.. tak peduli apapun itu, kau berhak mendapatkannya.. jangan merasa tak enak karena aku tak merasa terbebani sama sekali.. kau lha yang mengajari ku caranya berbagi dan lain sebagainya secara tak langsung" begitu kata Kakucho

Tunggu, kita bukan ingin membahas hal-hal yang di lakukan oleh Kakucho saat itu. Mari kita kembali ke alur cerita sebenarnya. Saat ini y/n dan Kakucho sedang berada di dalam lift, petinggi Bonten yang lain sudah berada di lobby hotel.

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang