Chapter 5

2.9K 318 17
                                    

NORMAL P.O.V

Singkat cerita, datang lha sekotak besar takoyaki. Rindou mengambilnya dan langsung memberikannya pada y/n. Tentu saja gadis itu menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih Rindou!" Seru y/n semangat

Gadis itu meletakkan kotak takoyaki tadi di atas meja dan langsung membukanya.

"Ayo kita semua makan bersama.. ini isinya sangat banyak" ajak y/n

Hampir semua petinggi Bonten terkejut mendengar perkataan y/n barusan, kecuali Mochi tentunya. Mereka tak menyangka bahwa gadis itu ingin berbagi dengan mereka. Karena sebelumnya mereka semua makan serba masing-masing punya.

Bahkan ketika mereka makan di restoran, semua menikmati menu masing-masing tanpa berbagi atau meminta ke satu sama lain.

"Uhm? Paman? Teman-teman?" Panggil y/n

"Ya? Ada apa nak?" Balas Mochi

"Kenapa teman-teman paman melamun semua? Mereka baik-baik saja?" Tanya y/n dengan nada cemas

"Ya.. mereka baik-baik saja" balas Mochi santai

Y/n meletakkan beberapa garpu ke atas meja yang barusan ia ambil setelah mengajak para petinggi Bonten menikmati takoyaki bersama. Ia duduk kembali di samping Rindou, tapi bingung kenapa tidak ada satu pun yang mengambil garpu nya.

"Uhm? Teman-teman?" Panggil y/n lagi

Kali ini gadis itu menepuk bahu setiap petinggi Bonten dengan lembut kemudian menyerahkan garpu yang tadi ia ambil pada masing-masing orang. Mereka pun mulai memakan takoyaki yang di beli Rindou bersama sambil sesekali bercanda gurau.

Tanpa y/n sadari, Mochi menatapnya dengan senyuman lembut. Ia bangga pada ponakannya. Tak takut pada dirinya dan teman-teman nya walau mereka kriminal. Tapi karena belum di beritahu juga, cepat atau lambat mereka akan memberitahukannya pada y/n.

"Y/n-cchi.." panggil seseorang

Merasa namanya disebut membuat gadis itu menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang pria bersurai putih dengan potongan under cut memanggilnya sambil memegang garpu.

"Ya Mikey? Ada apa?" Tanya y/n

"Apa kau tau siapa sebenarnya kami?" Tanya Mikey

"Kenapa bisa kebetulan?" Batin Mochi

"Temannya paman Mochi" jawab y/n dengan polosnya

Ran dan Rindou seketika tertawa mendengar jawaban polos yang terlontar dari bibir gadis itu. Y/n yang merasa ditertawakan hanya menatap kedua orang yang tertawa itu dengan tatapan bingung.

"Kami kriminal" jawab Mikey singkat

"Kriminal?" Tanya y/n lagi

"Apa kau pernah mendengar Bonten?" Tanya Takeomi kali ini

Y/n mengangguk. Mochi mulai berkeringat. Ia belum siap untuk memberitahukan hal ini pada ponakan kecilnya, tapi Mikey sudah bersabda terlebih dahulu sehingga dirinya tak bisa menyangkal lagi.

"Pernah.. sebelum kemari aku iseng-iseng mencari berita negara Jepang dan Bonten trending no.1" jawab y/n

"Kami lha Bonten" ujar Mikey

Kedua mata indah milik y/n seketika terbelalak. Ia menatap kearah Mikey dan yang lainnya secara bergantian. Keringat Mochi semakin mengalir deras. Ia panik tapi dalam diam. Hebat memang.

"Kalian... Bonten?" Tanya y/n

Mereka mengangguk kecuali Mochi. Tiba-tiba saja Sanzu mengarahkan katana dan pistolnya kearah y/n sehingga membuat gadis itu melangkah mundur beberapa saat. Mochi tak bisa bergerak karena dirinya di tahan oleh Ran dan Rindou.

You Belong To Us! (Bonten x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang