Sejak putus sama pacar pertama, yang juga pacar terakhirnya, Rena strict ngehindari terikat hubungan asmara. Bomat mau secakep apa pun para cowok yang berusaha mendekatinya.
Di kampus itu nggak cuma satu dua tiga cowok yang berusaha mendekatinya. Ada banyak dengan berbagai kelakuan dan akhlak. Mulai dari cowok baik-baik-yawla sangat gentleman dan lovable sampai makhluk dajal dengan adab dan akhlak minus tak terbatas serta sangat brengsek.
Semua sudah pernah Rena hadapi tipe pedekate mereka. Ada yang kalem dan mulai dengan chat-an sampai bangsat betul ngajak vcs-an berujung Rena sembur si setan itu.
Bukannya Rena sok jual mahal. Cuma kejadian lima tahun dulu masih membekas sampai sekarang. Rena yang dulu lugu soal percintaan asmara kisah monyet, dikhianati pacarnya yang ternyata bermuka dua.
Di depan Rena, si pacar manis banget kayak gula dan nge-treat Rena dengan baik. Eh, di belakang ternyata malah main slebew ahoy sama cewek lain.
Itu waktu Rena SMA. Masa-masa muda segar haus ingin tau soal cinta tanpa mikir konsekuensinya gimana.
Alasan Rena diselingkuhi, kata mantannya, gara-gara Rena nggak ngasih afeksi yang cukup. Awalnya Rena emang diajak have sex sama si mantan pas itu. Namun, Rena nolak. Mereka emang pacaran tapi Rena ogah bawa-bawa selangkangan. Rena juga udah bilang kalau mantannya nggak terima, mereka bisa putus.
Tau nggak? Si mantan dengan manisnya bilang nggak apa-apa dan treat Rena baik banget.
Ternyata oh ternyata,
Suatu hari, Rena nangkap basah si mantan lagi ngewe sama cewek lain. Cewek kuliahan, dengan bodi ngingetin Rena sama Kim Kardashian.
Dan akhirnya hubungan Rena bersama si mantan yang dia ogah ogah ogah tiga kali tanda beneran jijik buat nyebut namanya berakhir di tempat saat itu juga. Tunai.
Cinta pertama Rena langsung berubah jadi awal Rena nutup hati sampai sekarang bertahun-tahun lamanya.
Rena nggak mau patah hati kayak dulu.
Sekarang pun Rena juga masih nggak minat buka hati. Rena juga nggak tau kapan dia bisa ngehilangin trust issue itu dari dirinya.
Bahkan meski itu ke abangnya Lisa, ye.
Walaupun centil dan suka godain abangnya Lisa, bukan berarti Rena mau coba buka hati buat Davin-nama abang Lisa. Rena lebih ke main-main aja dan Davin sendiri juga tau kalau Rena cuma usil.
Cuma tetep dong!
Namanya kebeningan hakiki dan ganteng bikin betah natap nggak bisa boong. Davin emang secakep itu. Rena mungkin nggak mau buka hati buat cowok mana pun, tapi nggak berarti dia nggak suka cowok ganteng. Cuci mata itu harus biar stay sane dan Davin adalah pemandangan segar nan masuk kriteria. Sangat ganteng bingbing.
Makanya Rena oke sama ajakan Lisa. Mana bisa minum-minum juga. Lumayan bisa santai sambil ngobrol sama Davin. Soalnya Davin itu juga enak diajak ngobrol a.k.a bisa diajak ngomongin topik apa saja. Mau Rena mereog atau kalem, Davin tetap ngeladeni. Dan, yang terpenting nggak bikin Rena emosi kayak pas ngobrol sama Joshua akhir-akhir ini.
So yeah. Leggo, baby!
Omong-omong soal Joshua ....
Rena melongok dari sela pintu, meriksa keadaan sekitar. Nggak ada tanda-tanda napas Joshua, yang artinya aman terkendali.
Buru-buru Rena keluar dan nutup pintu. Setelah mastiin kode akses juga udah diganti, Rena merapikan penampilan dan bergegas ke arah lift.
Finally! Malam ini, Rena bisa santai tanpa perlu mikirin hal-hal yang nggak penting banget. Misal,
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Up the Friendship
Romance[minors do not interact 🔞] Perkenalkan: Renata. Terakhir pacaran lima tahun yang lalu. Alasan putus? Well, klise tapi membekas sampai sekarang: diselingkuhi. Ogah pacaran karena trauma diselingkuhi, tapi bertekad punya pacar yang setia akhir-akhir...