No one:
Literally no one:
Not even a soul:
"Re?"
"Hmm?"
"Temenin gue."
"...."
Rena langsung noleh. Dia lihat Joshua natap dia dengan tatapan yang Rena-kenal-banget itu tatapan setan jenis apa.
Senyum tipis-cenderung kayak smirk, tatapan excited, dan kondisi muka persis lagi hoki dapat santapan lezat malam ini.
Rena langsung masang ekspresi "kagak mau gue, anjeng!" sebelum menjawab, "Maksud lo-"
Joshua nyunggingin sudut bibir, tersenyum. Cowok itu mengangguk tanda tebakan Rena persis kayak apa yang dia mau.
Rena auto ngangkat sebelah telapak tangan ke depan wajah Joshua. "No. Thank you."
"Gue traktir pizza."
"Nggak."
"Sama martabak manis sultan." Joshua menego.
Rena pun sama kekehnya. "Nggak mauuuu!"
"Kita beli amer sekalian."
"NOT TODAY, SATAN!"
Kenyataannya, Rena akhirnya luluh.
Bukan luluh juga, sih. Gara-gara Joshua terus-terusan memaksa dan berjanji nanti membelikan ini-itu bla bla segala macam buat nyogok Rena, akhirnya Rena iyain aja sekalian. Kalau sudah begini, biasanya memang Joshua beneran serius mau beli sarung buat persiapan.
Rena sih nggak masalah, sebenarnya. Cuma tiap menemani Joshua mencari barang itu, pasti berakhir begini.
"Nggak ada, Re."
Padahal ini tuh udah toko ke sekian. Kalau Rena nggak salah hitung, harusnya ini toko kelima yang dia datangi bareng Joshua.
"Masa?" Rena sudah lelah, capek, dan lunglai berinisiatif melongok melihat-lihat sendiri sesi perkondoman pria di depannya. Diambilnya satu kotak acak lalu diserahkannya kepada Joshua. "Ini nggak muat?"
"Lo bercanda?" Joshua tanpa banyak ba-bi-bu langsung menaruh kotak kondom di tangan kembali ke asal habitatnya. "Itu setengahnya juga nggak muat, Re. Kayak lo nggak tau aja."
"Ya emang gue nggak tau, anying," salak Rena. "Ngeliat aja gue nggak pernah."
"Mau liat?" Joshua memasang gestur siap membuka risleting celana.
"TOBAT LO, ANYING!" Rena langsung menjitak Joshua, membuat yang dijitak refleks mengaduh. "Lambemuuu."
Joshua menyugar rambut sebentar. "Ya lo juga nggak ngotak. Udah sering nemenin gue nyari sama check out kondom tapi masih nggak tau ukuran gue seberapa." Cowok itu geleng-geleng, heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Up the Friendship
Romance[minors do not interact 🔞] Perkenalkan: Renata. Terakhir pacaran lima tahun yang lalu. Alasan putus? Well, klise tapi membekas sampai sekarang: diselingkuhi. Ogah pacaran karena trauma diselingkuhi, tapi bertekad punya pacar yang setia akhir-akhir...