Jaehyun baru saja keluar bersama dengan kawan-kawannya dari kelas yang agaknya terlalu memuakkan untuk diikuti di pagi hari. Melenggang keluar area kampus yang luas diikuti tatapan beberapa pasang mata yang mengaguminya, tampaknya gerombolan pemuda itu berhasil menyedot perhatian para mahasiswi yang juga berada disekitar halaman kampus. Wajar saja, kating idaman katanya."Gila juga Profesor Kim, sudah mengoceh panjang lebar pagi-pagi begini" Celetuk Johnny yang diikuti cengiran dari Jeno disampingnya.
"Jurnal ilmiah sialan, aku tak paham sama sekali tuh si tua itu bicara apa" Tambah Yuta sambil menguncir rambutnya yang mulai memanjang. Jaehyun terkekeh, kawan-kawannya yang selalu mengeluh tak tahu waktu ini.
"Tahu begini aku tidur saja dirumah"
"Siapa suruh kau kuliah" Jeno menyahut
"Sialan" Johnny tertawa dongkol.
Diam-diam mata Jaehyun menelisik, dan maniknya jatuh pada pemandangan yang berada sekitar lima puluh meter darinya. Yoona berdiri disana, dengan seorang pria yang dikenalnya bernama Sehun itu. Satu yang Jaehyun dapat pastikan, Yoona tersenyum padanya.
💦💦💦
09.45 am
Pagi itu lengang seperti biasanya, hanya beberapa pelayan yang lalu lalang mengerjakan tugasnya. Chanyeol berjalan seperti biasa, membawakan semangkuk makanan anjing.
Jujur saja, ini sudah hampir jadi rutinitasnya. Ia bukan pekerja kantoran layaknya Jungkook atau pelajar seperti Lucas yang akan meninggalkan rumah dipagi hari. Sebagai orang yang bekerja malam hari membuatnya sudah macam pengangguran dipagi-pagi seperti ini. Maka, jadilah ia yang selalu memberi makanan anjing-anjing peliharaan ibunya. Lumayan, menambah teman juga.
"Coco!" Teriaknya malas
Ia melongokkan kepalanya kearah jendela besar disampingnya, mencari keberadaan anjing berbulu coklat itu yang biasanya sudah menyahut sambil berlari kearahnya. Matanya terdiam, saat mendapati anjing cokelatnya tengah sibuk bermain dibawah pohon besar diantara halaman. Tidak sendirian, anjing itu nampak berputar-putar ceria bermain dengan sosok gadis berambut blonde disampingnya.
Melihat bagaimana Rose menggendong Coco ceria yang dibalas anjing itu dengan jilatan diantara pipi putih Rose.
"Anjing sialan" gerutu Chanyeol "Tau saja yang cantik"
Ia melangkahkan kakinya mendekati keduanya membuat Rose yang sedari tadi berjongkok dibawah mendongak keatas dan mendapati Chanyeol berdiri dihadapannya.
"Oh bersama nona Rose kau rupanya" Chanyeol menyeletuk saat anjing kecilnya itu tampak menyalak senang atas kedatangannya, ia berputar-putar disekitar kaki Chanyeol, menggoyang-goyangkan ekornya kesana kemari yang dibalas pria itu dengan usapan diatas kepalanya.
Chanyeol menyerahkan mangkuk makanan yang ditanggapi anjing kecil itu dengan memakannya lahap.
"Aku mengajaknya bermain kemari"
"Oh, tak masalah Rose-ssi" Chanyeol terkekeh hambar ikut berjongkok sambil memperhatikan peliharaan ibunya itu.
"Siapa namanya?"
"Coco"
Rose mengangguk, ikut mengelus kepala anjing kecil itu lembut.
"Sudah lama memeliharanya?"
"Ah, ini anjing ibuku. Karna aku bosan, jadi kuberi makanan"
Rose tersenyum, mengangguk-angguk. Diam-diam ia tahu pria itu selalu memberi anjing kecil itu makanan tiap pagi, atau mengoceh tak jelas pada makhluk yang bahkan tak memahami bahasanya itu.