What a plot twist you are.
07.46 pmSejenak saja. Sehun rasa latte diantara kedua tangannya lebih dingin sekarang, lalu cahaya lampu jalanan yang lebih kilau dibalik retinanya.
Sensasi yang mengaliri tubuhnya, lembab bibir manis milik Yoona yang dapat ia rasakan kini sepenuhnya membuat detak jantung Sehun tak bekerja sebagaimana harusnya.
Beberapa detik yang terasa selamanya.
Yoona menarik tubuhnya saat menyadari bahwa apa-apa yang ia lakukan hanyalah tindak bodoh yang membuatnya makin terlihat dungu. Didapatinya tatapan datar Sehun sebagai pemandangan pertama yang dilihatnya saat ia membuka mata.
Seolah pria itu berkata 'apa yang baru kau lakukan?' melalui tatapannya.
Yoona menipiskan bibirnya, pipinya memerah dan ia baru saja kehilangan kata-kata untuk membela diri. Melihat Sehun kini menaikkan salah satu alisnya meminta penjelasan tanpa membuka mulut.
"Apa kau tahu? Satu menit berciuman dapat membakar sekitar sepuluh kalori"
Sehun mengernyit, tapi pria itu masih diam mendengarkan.
"Aku penasaran apa penelitian itu benar, jadi..."
"Ahaha! Begitulah, lupakan saja" Yoona tak melanjutkan ucapannya, gadis itu justru tertawa hambar, lalu meraih latte miliknya dari tangan Sehun. Bertingkah seolah tindakannya bukanlah sesuatu yang penting.
Sehun tersenyum miring, pria itu mendesis lirih
"Pembohong"
"Apa?"
Sehun menggeleng dengan kekehan. Ia menyesap kopinya, membiarkan Yoona yang juga menyeruput minumannya sambil membuang muka dengan ringisan tertahan.
drt... drt...
Keduanya terdiam, sibuk dengan pemikiran masing-masing hingga ponsel Sehun berbunyi. Yoona menoleh tepat saat Sehun menerima panggilan melalui telfonnya, diam-diam mencuri pandang dari pria tinggi tersebut.
"Ya, Tuan Kim?"
"..."
"Benarkah?"
Yoona mengernyit, memperhatikan air muka Sehun yang mendadak berubah menjadi lebih datar. Ada sinar tak percaya didalam sorot matanya, diliriknya Sehun yang menutup sambungan telefon tanpa banyak bicara.
Sehun meremas tangannya sendiri, menatap Yoona lamat yang kini tengah memandangnya dengan penasaran
"Kita kembali ke Seoul sekarang"
"A... Apa?!"
Yoona menaikkan alisnya tak percaya. Baiklah, ini gila. Ia bahkan belum menghabiskan waktunya genap dua hari di Paris, tapi mendadak Sehun justru memerintahkannya untuk kembali
"Tunggu! Ada apa? Kenapa mendadak sekali?"
Sehun menghela nafasnya, pria itu juga masih berusaha memenangkan dirinya sendiri "Ayahku. Ia mengalami kecelakaan"
Yoona menatap Sehun, melihat kilat rikuh dalam mata pria itu yang disembunyikannya dengan gerak tubuh tenang
"Bagaimana bisa?"
"Entahlah. Tuan Kim hanya memberitahu kecelakaan itu terjadi setelah ia baru saja kembali dari kantor"
Sehun menipiskan bibirnya "Beruntungnya itu tak buruk. Ia akan menerima operasi malam ini agar segera pulih"