9💦

1.2K 182 112
                                    

  i think sometimes we fall in love like dandelions grow.

where no one tought they would.

- unknown -

  06.27 am

  "Tutor tinggal?"

  Chanyeol mengangguk mantap. Ia menatap seluruh wajah dimeja makan dengan raut seakan ia dapat dipercaya. Hanya ada ayahnya, Lucas dan Rose disana karena Jungkook telah berangkat lebih dahulu dan ibunya yang masih saja tidur. Siwon menatapnya datar, pria itu menghentikan sarapannya dan menatap satu sosok lain disana yang Chanyeol bawa pulang kemarin malam.

  "Ia bisa tinggal disini sementara selagi menjadi tutor bagi Lucas"

  Rose yang duduk canggung sejak tadi kini berdiri dengan sopan, ia belum menyentuh makanannya. Pikirannya masih kacau semenjak tiba-tiba diusir semalam, lalu Chanyeol yang melihat semuanya. Hingga pemuda itu berakhir membawanya kembali ke rumah keluarga Lee karena telah larut.

  Ini memalukan karena ia bahkan tak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Hingga kalimat singkat Chanyeol pagi ini saat sarapan, pria itu menawarkan agar Rose menjadi tutor tinggal di kediaman keluarga Lee untuk sementara. Awalnya ia fikir itu gila, tapi nyatanya beberapa detik kemudian Rose rasa ia tak punya jalan keluar yang lebih baik dari ini.

  "Maafkan saya Tuan Lee. Ini mungkin terdengar lancang, tapi saya berjanji akan bekerja lebih maksimal" Rose menatap kepala keluarga itu gugup, berusaha menegakkan bahunya walau lututnya telah lemas dibawah sana.

  "Oh, tidak... tidak. Aku tidak mempermasalahkan itu juga" Siwon menggeleng ramah, ia mempersilahkan Rose duduk kembali.

  "Lagipula kau telah banyak membantu Lucas selama ini"

  "Jadi ia akan tinggal disini?" Chanyeol bertanya antusias, membuat Lucas yang sejak tadi diam kini memandangnya malas

  "Woah, ini bukan akal-akalanmu kan Hyeong, agar bisa dekat dengan Rose noona?" Lucas tersenyum mengejek, pemuda itu sudah memakai seragam sekolahnya yang membuatnya kian tampan.

  "Ah, tidak. Chanyeol-ssi justru telah menolongku" Rose berkata canggung membuat semua orang dimeja makan melotot tak percaya. Maksudnya, mana ada belangsak macam Chanyeol sadar harus menolong orang lain?

  "Sebenarnya, aku baru saja diusir karena kehabisan waktu untuk membayar sewa" Hening sejenak. Siwon menatap gadis itu setengah tak percaya, begitu juga Lucas yang kini tak tahu harus bereaksi macam apa.

  "Oh, bagaimana bisa?"

  Rose hanya tersenyum canggung, ia tak bisa katakan bahwa selama ini ia juga harus mencari uang untuk membayar kuliahnya juga kan?

  "Maafkan aku karena tak mengetahuinya, Rose. Harusnya aku memperlakukanmu lebih baik lagi" Siwon berujar penuh simpati, ada sorot tulus dalam matanya membuat Rose tersenyum tipis. Kalau dihitung, sudah banyak juga yang dilakukan kepala keluarga Lee itu padanya.

  Bahkan jika difikir, Siwon bisa saja menyewa akademi bimbingan belajar berkelas yang gurunya jauh lebih baik darinya diluar sana untuk putranya. Tapi pria itu dengan baik hati justru mempekerjakannya.

  "Tinggalah disini, jangan cemaskan apapun dan fokus saja pada kuliahmu" Ujar Siwon yang terdengar begitu hangat ditelinga Rose. Tidak, itu bahkan menjalar kehatinya membuatnya merasa amat bersyukur disini.

  "Terimakasih banyak Tuan Lee"

  "Kau bisa gunakan kamar yang ada disamping kamar Jungkook, disana cukup besar dan nyaman"

New RomanticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang