05.45 pm
"Tak perlu Jooyeon-ssi. Kau bisa kirimkan filenya melalui email, aku akan memeriksa sisanya"
Srak...
Srak...
Bruk!
Sehun menahan nafas saat tumpukan kertas diatas pangkuannya jatuh kearah lantai. Berserakan dan sisanya beringsut dibawah meja, ia berdecak sebelum beralih menahan telefon menggunakan pundak dan telinganya sedang kedua tangannya sibuk memunguti berkas-berkasnya.
Sehun merapikannya seksama, pemuda itu masih mendengar suara sekertarisnya ditelefon, laptop yang menyala dan mendadak merasa penat, lantas membuang atensinya kearah jendela yang tak jauh darinya.
Jendela itu besar, sisinya memiliki lapisan emas tipis yang berkilauan. Mengantarkannya langsung pada pemandangan menara paling dibanggakan seluruh penduduk Perancis, Eiffel Tower.
Cause nah, surprise! Who would think if they really did the honeymoon?
Karena haha, tentu saja tidak.
Sehun lebih suka menyebutnya acara berlibur Yoona alih-alih bulan madu.
Setelah dua belas jam penerbangan melelahkan dari Seoul, pendaratan mulus di bandara Paris-Charles de Gaulle pagi ini. Sehun rasa ia telah membuat keputusan yang salah karena menyetujui Yoona memilih dimana mereka menginap, akibatnya gadis itu melakukan reservasi di Hotel de Crillon berbintang lima, memilih kamar royal suite termahal yang bahkan menghabiskan ratusan juta rupiah untuk satu malamnya.
Dan ia sama sekali tak melakukan apapun selain berkutat pada pekerjaan kantornya sejak tadi ditengah ruangan.
Semuanya terasa begitu cepat setelah percakapan pagi keluarga Lee diruang makan, tentang bulan madu keduanya.
Gadis itu amat bersemangat setelahnya, memilih beberapa negara yang menurutnya menyenangkan dan itu membuat Sehun jengah karena tentu saja Yoona hanya ingin main-main disana.
"Tuan Oh?"
Suara Jooyeon kembali terdengar memecah lamunannya "Oh, maaf. Bisa kau ulangi lagi?"
"Ini tentang rencana pembelian saham milik anda Tuan—"
Cklek!
"Aku keluar dulu" Ujar Yoona santai melewati Sehun tanpa menatapnya, setelah suara pintu kamar yang dibuka
Sehun melirik kilas pada gadis itu, melihat Yoona melenggang keluar dengan jubah mandi tipis yang memperlihatkan setelan renangnya didalam sana
"Ya" Jawab Sehun singkat lalu kembali mendengarkan penjelasan sekertarisnya ditelefon.
Tunggu? Apa tadi? Akan keluar? Dengan pakaian itu?!
Sehun menoleh secepat mungkin kearah Yoona, melihat gadis itu berjalan kearah pintu masuk
"Wait what—"
"Ya Tuan Oh?"
"Oh, we'll talk later!"
Sehun mematikan telefon sepihak saat sekertarisnya masih berbicara, ia menghampiri Yoona dengan cepat dan berdiri dihadapannya
"Apa yang kau lakukan?" Ujar Yoona terkejut
