12💦

1K 170 56
                                    

   7.28 am

   Sinar keemasan matahari telah memasuki ruangan, tirai yang setengah dibuka dan suhu yang rendah ditambah nyala pendingin ruangan membuat siapapun jadi ingin berlama-lama diatas ranjangnya.

  Tak terkecuali Yoona yang kini sibuk menggeliat dibawah selimutnya, mengusap anak rambut dan mengerjap hanya untuk memastikan ini sudah pagi. Tapi kejutan lain justru menyapanya, bukan hanya pagi, langit-langit kamar yang asing serta aroma harum ruangan yang bukan berasal dari bau kamarnya biasanya kini berada disekitarnya. Yoona membuka matanya seketika, ia melihat sekelilingnya dan mendapati ini bukan kamarnya melainkan kamar lain milik seseorang yang dihindarinya. Kamar milik Sehun.

  Mulut gadis itu menganga sebelum mendadak ia ingat apa yang terjadi kemarin malam.

   Flashback

  Dengan satu sentakan lembut, Sehun menautkan bibirnya pada bibir ranum milik Yoona. Ciuman yang lembut walau sedikit menuntut, menghabiskan beberapa menit yang manis, Sehun sedikit mendorong tubuh Yoona, membuat tubuh gadis itu terbaring dibawahnya. Keduanya terjatuh diatas ranjang yang sama, hingga Yoona menarik dirinya lebih dahulu karena kehabisan oksigen.

  "Jadi, kau mau menemaniku malam ini, Na?"

  Yoona terdiam, kehabisan kata-katanya walau sebenarnya ada banyak gagasan yang mengisi otaknya. Sehun menatapnya dengan sedikit penantian

  Pemuda itu tertawa lirih akhirnya "Hey, aku juga tak masalah dengan penolakan"

  Yoona mengalihkan pandangannya, Sehun terbaring tepat disampingnya membuatnya malu dan terasa canggung dalam keadaan seperti ini.

  Yoona berdehem, lalu berpura menenggelamkan diri dibalik bantalnya "Ranjangmu tak buruk juga"

  Flashback end

  Yoona mendesah malas meratapi kebodohannya. Mengusap kening dan membuat anak rambutnya sedikit teracak. Ia benar-benar kehilangan pertahanannya semalam. Matanya melirik sekitar dan tak mendapati siapapun ada disamping ranjangnya dan samar-samar suara air menyala dari kamar mandi.

  Keadaan aman, ia berniat pergi dari kamar pemuda itu tanpa sepengetahuan siapapun. Namun saat Yoona baru saja bangkit mendadak Sehun keluar dari kamar mandi membuatnya seketika menjatuhkan kepalanya secepat kilat diatas bantal.

  sialan! kenapa ia harus keluar mendadak?!

  Yoona mengumpat dalam hati sembari pura-pura memejamkan matanya. Ia sedikit mengintip dan melihat pemuda itu berjalan santai dengan tubuh yang sedikit basah. Sehun tak mengenakan apapun selain sebuah handuk putih yang terikat dibawah pusarnya.

  Yoona membulatkan matanya, ia hampir berteriak saat melihat Sehun sekarang ini. Maksudnya,

  gosh! why he's so freakin hot?!

  Dagunya sedikit jatuh kebawah melihat penampilan pemuda itu. Yoona sedikit menyesali bahwa ia baru melihatnya sekarang, maksudnya pemuda itu ternyata bukan tipikal pria culun seperti bayangannya.

  Beberapa kali mengintip Sehun yang tengah mengeringkan rambutnya dengan sehelai handuk lain disamping jendela. Membuat Yoona merasa seolah ia baru saja berperan layaknya gadis mesum. Tapi hey, memang kau tidak akan melakukan hal yang sama jika menjadi dirinya?

  Yoona terpana sekilas, Sehun seolah baru saja memperlihatkan sisi lain dari dirinya. Sisi yang disukai Yoona tentu saja. Tubuhnya proporsional dengan bahu lebar dan dada yang bidang, bahkan ia bisa mengintip pahatan-pahatan diantara perutnya yang rata. Rambut hitamnya masih meneteskan air yang jatuh menuruni punggung gagahnya.

New RomanticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang