1💦

3.8K 279 41
                                    

She was an ocean
of sunsets and riptides

-Lauren M Garcia-


  February 11, 2019
  08.42 pm

  "Selamat pagi Tuan Oh"

  "Selamat pagi" Sehun menganggukkan kepalanya. Mencoba memberikan senyuman manis mematikan yang mampu membunuh salah satu kaum hawa dipagi hari. Udaranya masih begitu teduh, dan dinginnya air conditioner bahkan belum terasa menyentuh kulitnya.

  Ini bukan kantornya, dia hanya mengunjungi orang terpenting disana. Siwon Lee yang menyukai secangkir kopi pahit dan yang akan tertawa begitu riang ketika mendengar lelucon hambarnya, lalu sedikit pertukaran pikiran dan pembicaraan antar pria yang katanya hanya bisa dilakukan bersamanya dan putra keduanya, Jungkook.

  Ia membuka pintu ruangan Siwon saat seorang pria bersetelan jas hitam dengan rambut blonde yang dikenalnya sebagai sekertaris Siwon mempersilahkan dirinya memasuki ruangan. Tersenyum menggoda padanya, melihatnya sebagai sosok tampan alih-alih seorang atasan, yang dibalas Sehun dengan kekehan geli.

  Sehun memasuki ruangan tepat saat suara gaduh didalam sana terdengar, pertikaian antara Tuan Lee dengan suara seorang wanita. Siwon tersenyum saat netranya menangkap keberadaan Sehun, menghentikan pembicaraan dan menyapanya antusias

  "Hei! Kau datang Oh?" Sehun membungkuk sopan, sempat melirik seorang wanita yang tengah duduk disofa ruang tengah dengan angkuh, menatapnya sesaat lalu kembali mengalihkan pandangannya tak tertarik.
 
  "Duduklah" Tawar Siwon yang disetujui Sehun, ia melangkah dan duduk tepat dihadapan sang wanita asing.

  "Kau cukup lama tak menemuiku?"

  Sehun tersenyum tipis "Ah, ya. Aku harus berada di Busan untuk mengurus showroom beberapa pekan lalu. Dan baru kembali pagi ini"

  "Senang mendengarnya. Kau bisa mengatur waktumu untuk menyempatkan minum kopi bersamaku mungkin?"

  "Tentu saja Hoejangnim. Aku telah membawa beberapa jenis kopi dan kurasa kita bisa menyeduhnya sore ini" Jawab Sehun yang dibalas dengan senyuman antusias milik Siwon, pria paruh baya itu mengangguk lalu mengacungkan jempolnya. Sedikit tak sabar untuk segera mencicipinya, dibandingkan dengan buatan istrinya —Sooyoung Kim— yang macam minuman untuk anjing peliharaannya, tentu saja buatan pemuda ini ratusan kali lebih enak.

  Pandangan Siwon beralih pada Yoona, menatap gadis itu yang kini tengah memainkan kukunya, mungkin memeriksa apakah kuteknya yang katanya limited edition itu masih terpasang disana "Hei, Young. Bagaimana menurutmu tuan Oh?"

  Yoona memutar bola matanya malas, menatap sosok Sehun dari atas kebawah tak tertarik "Ehm, ya dia baik"

  Siwon tertawa, begitu riang "Dia rekan kerja sekaligus teman baikku. Namanya Oh Sehun"

  Sebelumnya, syaraf dan otak Yoona memang tak pernah sepenuhnya berfungsi. Gadis itu hanya akan memperhatikan apa yang menurutnya menarik untuk diperhatikan, dan menutup telinga untuk pembicaraan diluar topik yang disukainya. Tapi setelah ayahnya baru saja menyebut nama itu, yang demi Tuhan! Itu nama yang sama dari yang kemarin disebutkan sebagai pria yang katanya akan menikahinya. Oh-Sialan-Sehun.

  Yoona menajamkan retinanya, memandang Sehun lalu ayahnya secara bergantian "Oh— apa?!"

  "Oh Sehun" Pria itu menyebut namanya. Mengulangnya dengan cara sopan yang terlihat begitu memuakkan dimata Yoona.

New RomanticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang