"Misi pertama kita adalah mencari tahu dimana dan siapa orang yang menggerakkan semua ini" Yoona menatap orang-orang dihadapannya satu-persatu. Mendapatkan perhatian penuh ketika tiap pasang mata tengah menempatkan retinanya dengan fokus padanya.
"Lisa-ya kau yang akan bergerak pertama" Ujarnya membuat Lisa mengangkat alisnya penasaran
"Apa yang harus kulakukan?"
"Kau harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari salah satu Direktur Oh Company. Putra Pertama dari pemilik perusahaan. Oh Seokjin" Yoona menyerahkan sebuah foto seorang pria ke atas meja.
Jungkook mendelik "Hey, kau tak serius ingin Lisa mendekati brengsek itu kan?"
"Hanya esok malam. Sekaligus membuatnya membayar apa yang dilakukannya"
Begitulah hingga malam berikutnya, Lisa mendatangkan dirinya ke salah satu bar di hotel bintang lima di kawasan Seoul pusat setelah Yoona menjelaskan bahwa Seokjin akan kesana setiap pulang bekerja untuk minum sebentar.
Matanya menelisik setelah kemudian menangkap sosok yang nampak mencolok dengan wajah tampannya. Pria dengan jas abu-abu itu sedang duduk di salah satu kursi bar dengan sebuah gelas minuman yang tinggal setengah. Rambutnya disisir rapi kebelakang.
Lisa menyibakkan rambutnya kebelakang, ia tak pernah mendekati seorang pria sebelumnya. Tapi kini, ia harus berlagak layaknya wanita yang tak takut sama sekali dengan urusan orang dewasa. Ia menarik nafas sebelum mengambil langkah dan berjalan layaknya model papan atas.
Suasana bar yang tenang, hanya ada beberapa orang disana saat Lisa mendudukkan dirinya di samping Seokjin tepat saat suara lagu bergenre jazz diputar.
"Apa menyenangkan duduk sendirian?"
Seokjin tersadar saat sebuah suara menginterupsinya kemudian menoleh dan sedikit terperangah mendapati gadis cantik dengan rambut coklat tengah duduk disampingnya. Ia mengamati Lisa sesaat sebelum kemudian senyumnya mengembang.
"Tidak juga. Aku bersama minumanku"
Lisa menatap wine ditangan Seokjin "Ia hampir habis"
Seokjin menatap gelas ditangannya, ia mengangguk-angguk acuh, pria itu menggoyangkan gelas winenya sebentar. Kemudian menenggaknya hingga tak tersisa "Sekarang aku benar-benar sendirian. Kau akan menemaniku?"
Lisa menoleh, gadis itu menatap Seokjin dengan senyum tipis di sudut bibirnya "Tidak tanpa minuman"
"Wine?"
"Vodka"
Seokjin tertawa. Agaknya terkejut atas jawaban wanita dihadapannya yang benar-benar pemberani. Sekaligus menambah daya tariknya seribu persen di mata Seokjin.
"Aku peringatkan. Kau bisa mabuk hanya dalam satu gelas"
Lisa tertawa mendengarnya. Gadis itu membalas tatapan pria dihadapannya dengan wajah menantang "Apa kau takut tak bisa mengatasinya?"
Sedetik kemudian. Seokjin tersenyum.
"Misi kedua adalah mendapatkan informasi asli tentang keuangan perusahaan dan data penggelapan yang disembunyikan"
Yoona memperlihatkan sebuah foto seorang wanita dengan rambut sebahu dan setelan jas biru.
"Oh Sooyoung. Anak perempuan Junho satu-satunya. Ia belajar di Inggris selama lima tahun, lebih dikenal dengan nama Joy. Ia sekarang Direktur Keuangan Perusahaan" Yoona kemudian menatap kakaknya dengan raut serius "Chanyeol Oppa, kali ini kau harus gunakan keahlian merayumu"