Hai reader terhormat, maaf kan telat up ya... Btw tadi aku abis mainan silet trus ke iris jarinya 3 jadi kalau ada typo tandai ya!
• • •
"Atsumu! Bangun sialan!"
"Ayam rasa sapi! Eh apa?"
"Kita telah! Buruan!"
Gubrak Tak Klang Duk Meong Mbeek Klek
Osamu dan Atsumu berlari sekuat tenaga mengejar bus agar tidak tertinggal.
"Tumben naik bus? (Name) San mana?"
"...."
Suna merasa sesuatu terjadi tadi malam sangat fatal.
Setelah menceritakan semuanya kepada Suna, Osamu menunduk dan tangan sebagai tumpuannya.
(Ilustrasi)
"Jadi.. dia belum pulang sampai hari ini?"
"Ya..."
"Lalu dimana dia sekarang?"
"Tidak tau..."
"Atsumu, bagaimana kondisi (Name)?"
"K-kita San?"
"Apa dia lebih baik? Dia bilang mau istirahat."
"Apa maksud Kita San?"
"Kemarin malam aku bertemu dengannya di pinggir jalan lalu dia menangis dan pergi pulang."
"Tapi dia belum pulang sejak malam tadi, Kita San."
"Apa!?"
.
.
.
Sepanjang pelajaran, Atsumu, Osamu, Suna dan Shinsuke tidak fokus.Bahkan saat latihan performa mereka turun membuat Coach mengistirahatkan mereka ber 4.
"Kita San.. bagaimana kalau Nee Chan kenapa kenapa..." Dengan suara bergetar nan putus asa nya Atsumu bertanya kepada Shinsuke.
"Jangan berdoa hal buruk, Atsumu Kuso!"
Bugh
Biasanya kalau seperti ini Suna sudah ready untuk merekam namun sekarang ia sangat tidak mood melakukan itu.
Shinsuke merasa hari ini terasa sangat berat. Ia masih ingat pelukan tadi malam. Ia berharap bahwa itu bukan pelukan terakhirnya.
Klek
"Wah dah pulang!"
Ke 2 human tersebut langsung mendongak. Matanya melebar kala mendapati seorang perempuan yang selama ini dikhawatirkan sedang memakai apron dan memegang sebuah kue bolu coklat.
"Nee Chan!"
"(Name) Nee!"
Dengan cepat (Name) langsung mengamankan bolu nya agar tidak kenapa kenapa.
"Jangan menghilang lagi..."
(Name) mengusap rambut Atsumu dan Osamu.
"Maaf ya?"
"Hiks... Kau tau Nee Chan? Aku- aku kira kau-"
"Nom nom nom..." Osamu hanya menyimak sambil memakan bolu coklat— tunggu...
"BOLU COKLAT KU!"
"AKU HANYA MINTA!" (Name) mengejar Osamu keliling perumahan hanya untuk mengambil bolu coklatnya.
"Ahahah! Aku ikut!"
• • •
"...ne, Kita."
"Ada apa, Aran?"
"Apa kau menyukai (Name) Nee?"
"Iya— maksduku-"
"Wahhhh kapal ku harus berlayar!"
Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Mother || Miya Twins
Fanfiction"Jadi...aku disini hanya untuk mengurus mereka atau bisa dibilang menjadi babu gitu?" (Name) "Ya, itu bahasa kasarnya, ku mohon (Name)" "Si anjir..." (Name) Apakah seorang Miya (Name) sanggup mengurus si Miya Kembar? Ikuti kisah kami!