Note:
Jepang
IndonesiaSesuai apa yang di kertas, (Name) mengambil tas yang berisi botol botol kosong, dia membawa 2 tas sekaligus, iya 2 tas.
"(Name) Chan, kurasa lebih baik melakukannya satu satu saja..." Peringat Aran.
"Tak apa, terimakasih peringatnya!" Teriak (Name).
Setelah mengisi semua botol botol itu, (Name) menjinjing tas yang satu ke bahu kanan dan yang satu ke bahu kiri.
1/6
"Bukannya itu sama saja membawa satu galon?" Atsumu ber sweetdrop.
"Aku tak akan berbuat hal buruk di depan (Name) Nee...." Osamu yang di balas anggukan oleh kembarannya.
"'(Name) Nee'? Dia kakakmu? Aku belum pernah melihatnya." Suna.
"Dia adik ayah kami, mereka bilang panggil saja dia Nee San." Suna ber oh ria.
"Kita San, aku sudah mengisi botol minum, sekarang di mana handuk nya?" Kita menunjukan arah gudang, dia bilang cari saja keranjang yang berisi handuk bersih.
"Handuknya om..." Canda (Name) kala membagikan handuk kepada anak voli.
"Terimakasih nak..." (Name) tersenyum ria karena mendapat teman se frekuensinya.
"Haha, kau lucu.....?"
"Ginjima Hitoshi" Ginjima mengulurkan tangan kirinya karena tangan kanannya sedang memegang handuk.
Ginjima nampak canggung karena uluran tangannya tak kunjung di balas oleh (Name).
Kita yang berada di sebelah Ginjima peka, dia membisikan sesuatu ke Ginjima membuat dia mengganti dengan tangan kanan.
(Name) membalas uluran tangan. Kenapa (Name) gak bilang kalau dia hanya menerima jabatan menggunakan tangan kanan? Jawabannya (Name) lupa bahasa 'kanan' nya Jepang.
"(Name)."
"Salam kenal, omong omong, kenapa kau tak mau menerima jabatan tangan ku sebelumnya?"
"Aku tak terbiasa berjabat tangan dengan tangan kiri, itu tidak sopan."
"Ah! Maaf! Aku tidak tau!"
"Tak apa.."
Waktu istirahat selesai, (Name) mengumpulkan semua handuk ke dalam keranjang lalu pergi mencucinya.
Kita tersenyum (tipis) puas, melihat (Name) tak jijik memegang handuk bekas keringat dan tak pilih pilih dalam melakukan tugasnya.
2/6
"Kita San, hanya ini yang berhasil aku amati dari permainan kalian."
Kita puas karena tulisan (Name) jelas, rapi, dan mudah di pahami, namun kenapa bukunya bergaris horizontal?
3/6
(Name) melanjutkan aktivitasnya dengan hikmat, namun tak lama sesuatu mengganggunya.
"MIYA SAN!"
"AAAA ATSUMU KUN!"
"OSAMU SAYANG!!!!"
"WILL YOU MERRY ME, SUNA KUN!!!"
"KITA SAN! GANBATTE YO!"
Habis sudah kesabaran (Name), lalu ia bangun dan pergi ke lantai atas tempat penonton melihat anak voli bermain.
"Wahai kalian yang kurang kerjaan, bisa kah kau menurunkan volume suaramu? Atau kau mending menyumbang kan pita suara mu kepada yang lebih membutuhkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Mother || Miya Twins
أدب الهواة"Jadi...aku disini hanya untuk mengurus mereka atau bisa dibilang menjadi babu gitu?" (Name) "Ya, itu bahasa kasarnya, ku mohon (Name)" "Si anjir..." (Name) Apakah seorang Miya (Name) sanggup mengurus si Miya Kembar? Ikuti kisah kami!