2

3.2K 473 40
                                    

Note:
Jepang
Indonesia




Hari Senin telah tiba. (Name) bangun pukul 05:17. Walaupun dia tau sekolah di Jepang mulai pukul 09:00 a.m. Ya, mau bagaimana lagi? Sudah jadi kebiasaan.

"Masak apa njir?"

Karena malas mencari di internet akhirnya (Name) memutuskan untuk membuat nasi goreng khas Indo.

Aroma yang dihasilkan masakan (Name) membuat Osamu terbangun.

"Aroma apa ini?" Osamu segera berlari kearah asal aroma harum itu.

"Nee San masak sepagi ini?"

"Iya, sudah menjadi kebiasaan ku."

"Emangnya di asal negara mu sekolah jam berapa?"

"Pukul 07:00 pagi."

"Apa gak dingin?"

"Gak, di sana malah panas banget."

Osamu sweatdrop, (Name) melanjutkan masaknya. Beberapa menit kemudian masakan (Name) matang.

(Name) rada terkejut karena melihat Osamu yang sudah menyiapkan piring beserta sumpit nya di meja makan.

"Osamu, kalian punya sendok gak?"

"Untuk apa Nee San?"

"Soalnya masakan ku bakal susah dimakan kalau pakai sumpit."

Osamu ber oh ria, lalu segera mengganti sumpitnya dengan sendok. (Name) menggeleng pelan.

"Eh iya, Atsumu bangunin."

"Gak usah, dia memang susah bangun pagi."

"Bangunin."

Osamu meneguk ludah kasar lalu berlari ke arah kamarnya.

"Woy, bangun!"

"Apa sih! Masih jam 6!"

"Bangun! Di suruh Nee San!"

"Bodo amat!"

(Name) hanya menunjukan wajah '😐' kala mendengar suara ribut dari kamar si kembar.

"Woi jamet kuning, bangun gak? Kita berangkat awal, bantu gue ngenal sekolah kalian!" -(Name)

"Ngenal sendiri lah! DAN SIAPA YANG LU SEBUT JAMET HAH!"

"KAU LAH! BANGUN BURUAN! ATAU GUE TINGGAL PAKE MOBIL."

Atsumu langsung terhipnotis kala mendengar kata 'mobil', maklum dari kecil Atsumu belum pernah naik mobil.

"Ok!"

Atsumu langsung berlari ke lantai bawah. Ia dikejutkan dengan aroma dari nasi goreng yang menggiurkan.

Osamu yang baru turun tangga langsung di buat marah karena Atsumu hampir mengambil jatah milik Osamu.

"Itu jatah gue!"

"Atsumu, jangan mengambil hak orang lain."

Mau tak mau Atsumu mengikuti tutur kata (Name), takut di tinggal dan gak jadi naik mobil, haha.

Jam 08.00 mereka berangkat. Osamu dan Atsumu sempat bertengkar memperebutkan kursi depan samping kemudi, walau akhirnya Atsumu yang dapat. (Name) bilang pulangnya giliran Osamu yang di depan.


Di sekolah semua siswa/i Inarizaki menatap mobil yang ditunggangi keluarga Miya dengan tatapan kagum.

"Mobil siapa itu?"
"Mobil guru?"
"Pengen punya mobil..."
Dan masih banyak lagi.

(Name) memarkirkan mobilnya di tempat yang memang khusus untuk parkiran mobil, yakali parkir di parkiran sepeda.

"Itu Osamu dan Atsumu kan? Lalu siapa wanita itu?"

"Dih murahan banget deketin Atsumu."

"Mentang mentang kaya deket deket Osamu."

"Cantik banget gila."

"Kok muji dia si?!"

"Emang pates di puji, emang lo? Udah jelek, hati juga ikutan jelek."

Saat (Name) sedang menepuk nepuk punggung Atsumu yang sempat mabok, tiba tiba ada 2 siswi yang mendekatinya.

"Ano... Kamu siapa nya Miya Kembar?"
(Name) mengerjakan matanya beberapa kali.

"Memangnya.... kenapa ya?"

"Ah, tidak apa apa, maaf kami lancang, sampai jumpa."

Ke - dua siswi tersebut menunduk.

"Ah! Tak perlu menunduk seperti itu, aku hanya saudara nya saja."

"Ah souka, kalau begitu terimakasih!" Setelah mengucapkan itu ke dua siswi tersebut langsung melarikan diri.

"Sama sama... Hadeh, aneh aneh saja. Sudah baikan Atsumu?" Yang di tanya mengangguk.

"Kalau begitu antar kan aku ke kepsek ya."

"Ke..sek? Apa?" Beo Osamu

"Kepala Sekolah" Ralat (Name), Osamu mengangguk.

"Ini ruangannya Nee San."

"Terimakasih, kalian boleh pergi."

"Tak apa kami tinggal?"

"Daijobu..."

"Kalau begitu mattane Nee San!"

Tok tok tok

"Masuk!"

"Ah, Miya (Name) ya? Kalau begitu ini buku buku mu."

"Arigatou, sensei."

"Oh iya, kamu di kelas 3-7 ya."

"Umh, ha'i."

(Name) menelusuri lorong kelas 3, mencari kelas 3-7. Karena pandangan (Name) tertuju di papan atas pintu, dia tak melihat kalau ada seseorang di depannya.

Duk

(Name) sedikit terpental ke belakang.

"Ah-"



"Kaya di drama drama korea anjay..." (Name)

"Aku menabrak sesuatu?" -??


Tbc-

Maaf kalau alurnya membosankan, hehe

Temporary Mother   || Miya TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang