part 14. olahraga 1

267 39 0
                                    

Arjun sedang berada di kelasnya, mendengarkan pelajaran dengan seksama. Sang guru pun tampak serius menjelaskan pelajaran di kelas itu.

"Baik pelajaran di akhiri sampai disini," ujar Mitha, seorang guru Matematika.

Setelah bu Mitha keluar dari kelas, tak lama di gantikan oleh pak Denny, guru olahraga di jam pelajaran kelas Arjun.

"Baiklah, anak-anak silahkan berganti dengan baju olahraga karena hari ini kita akan mengambil penilaian untuk lomba lari."

Perkataan pak Denny langsung semua murid bergegas untuk menjalankan perintah pak Denny, salah satu guru killer di sekolah ini.

Namun sebelum mereka keluar untuk menuju ruang ganti, secara tiba-tiba seorang murid laki-laki mengacungkan tangannya. Membuat fokus semua siswa kini beralih padanya.

"Maaf pak. Apakah pelajaran ini wajib di lakukan?" tanyanya dengan takut.

Pak Denny memandang murid tadi dengan datar, membuat si murid hanya mampu meneguk ludahnya kasar.

"Tentu saja wajib. Jika ada yang tidak ikut dengan berbagai alasan, maka dia tidak akan lulus dimata pelajaran saya. Seberapa pintar pun kamu. Dan lagi pula olahraga ini untuk menilai diri kalian sendiri, dan lagi membuat tubuh kalian sehat," jelas pak Denny dengan ekspresi datar.

"Lagi pula, olahraga lari gak akan buat kalian mati," lanjutnya membuat para murid hanya terdiam tak ingin membantah.

"B-baik pak," ujar si murid berkacama tadi.

"Cepat berganti pakaian. Lima belas menit ada yang terlambat maka semuanya akan di hukum!" mutlak pak Denny.

Murid-murid di kelas Arjun pun langsung bergegas keluar kelas, menuju ruang ganti. Tak terkecuali Arjun yang mengikuti mereka dengan tangan yang meremas ujung seragamnya gugup.

Saat telah sampai, Arjun terlihat ragu. Ada banyak hal yang terlintas dipikirannya. Tiba-tiba sifatnya yang selalu jahil kini sirna, berganti murid lemah tak berdaya.

"Jun cepat ganti baju. Nanti kita semua di hukum," ucap Ariel, teman sebangku Arjun.

Arjun ingin mengatakan sesuatu, tetapi rasanya lidahnya kelu hanya sekedar untuk menolak pelajaran ini. Selama ini Arjun selalu tak mengikuti pelajaran olahraga karena fisik dan kesehatannya. Dan itu semua karena Devin ataupun Arziel, Geziel yang meminta pak Denny. Namun kali ini sepertinya ia harus mengikuti pelajarannya apapun yang terjadi.

Dengan gerakan cepat, Arjun mengganti seragamnya menjadi baju olahraga. Lalu ia bergegas menyusul teman-temannya yang sebagain sudah sampai di lapangan, dimana posisi pak Denny yang sedang berdiri sambil memperhatikan murid-muridnya.

"14 menit 23 detik," ucap pak Denny setelah Arjun sampai paling terkahir.

"Huh.. Syukur gak di hukum," bisik Ariel pada Arjun yang berdiri di sampingnya.

"Baik, tanpa berlama-lama lagi. Silahkan kalian pemanasan dulu, lalu lomba akan segera di mulai."

Semua murid pun langsung menjalankan apa yang dikatakan pak Denny. Pemanasan sebelum olahraga memang sangat penting agar tidak terjadi cedera selama pembelajaran berlangsung.

Saudara MahardikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang