1

62.3K 3.1K 36
                                    

Cerita ini hanyalah sebuah karangan saya, jika ada kesamaan nama, tempat, tanggal, alur, ataupun lainnya mohon dimaafkan
Untuk ketidak sengajaanya.....

Berpendapat, saran dan mengkritik cerita Boleh dilakukan readers. Karena saya juga masih dalam proses belajar menulis dan menyusun kalimat. Namun, diharapakan dengan bahasa yang baik dan sopan agar semuanya bisa tetap tentram.

Note: cerita ini hanya sebagai bentuk hiburan semata, jika ada salah kata ataupun ada perkataan yang menyinggung perorangan maupun perkelompok mohon dimaafkan 🙏

Salam kenal kikoemm

Selamat membaca!!!!

"Yang mulia, apa anda yakin telah  menculik Lady bangsawan dari keluarga Duke  Rowen?" tanya seorang laki-laki berambut putih  yang sengaja diikat satu rendah.

Pria yang dipanggil yang mulia itu hanya diam belum berniat untuk menjawab pertanyaan ajudan nya.

"Aku tidak pernah salah mengenali seseorang Calestin, lagi pula  hanya keluarga  duke  Rowen yang memiliki rambut unik berwarna merah di kekaisaran Ardeans." Jawab pria berambut hitam legam itu setelah terdiam cukup lama sambil menatap aneh pada seorang perempuan yang kini tengah terlelap  sangat  nyaman di atas kasur miliknya, Dengan posisi tubuh yang tidak mencerminkan seorang wanita bangsawan berkelas.

"Saya kali ini sedikit meragukan keahlian anda yang mulia." kata calestin seraya mengeleng pelan.

"Kau baru saja meremehkan ku calestin, apa tumpukan kertas di ruangan mu itu masih kurang cukup." ancam pria berambut hitam legam  itu dengan mata yang menyorot tajam.

Mata calestin membulat kaget saat mendengar ancaman klasik yang selalu di lemparkan oleh atasanya itu.

"Eh, mana mungkin saya berani pada anda yang mulia." tangan calestin  melambai-lambai di udara seraya bergeser sedikit menjauh.

"Ugh, kepala ku sakit sekali." suara ringisan yang terdengar dari arah ranjang besar itu. membuat perdebatan antara atasan dan bawahan  itu berhenti.

Dan kini  mulai menyorot penuh minat pada gadis bersurai merah dengan gaun biru cerah yang terlihat sederhana membalut  tubuh indahnya.

"Ini dimana? hei apa ada seseorang di sini yang bisa menjelaskan situasi ini pada ku sekarang?!" ucap perempuan itu lirih.

"Anda sudah  bangun putri Yurian."

Perempuan berambut merah itu berbalik keasal suara yang tadi memanggil, tunggu itu bukan namanya melainkan nama kakak perempuannya.

"Namaku Estella, bukan yurian orang aneh." Seru Estella membenarkan dengan nada ketusnya.

Mata amber calestin membulat terkejut, mendegar penuturan Estella jadi yang di depannya ini bukan putri yurian anak dari duke Rowen lantas ia siapa.

"Astaga yang mulia, saya sudah bilang,kan kalau kali ini anda salah."Suara calestin terdengar senang sekali karena tebakan nya kali ini benar.

"Diam."

Glek!!

 " jika sudah begini lebih baik aku diam saja daripada jadi manusia gosong. "Batin calestin menelan ludah nya kasar melihat tatapan mata tuanya yang begitu dingin.

Sedangkan di sisi lain  Estella masih bingung  dengan keadaannya sekarang. Ia kemudian mencoba mengingat, ingatannya tentang beberapa jam yang lalu. Ia ingat ia sedang berjalan-jalan sendirian di ibu kota tanpa membawa  pengawal maupun  pelayan pribadinya, bisa dikatakan ia kabur dari kediaman duke Rowen.

   The cruel emperor made a mistake in kidnapping  ✓(Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang