34

10.7K 1.1K 15
                                    

Selamat membaca!!!!

Jangan lupa kasih vote dan komennya sebagai bentuk dukungan kalian ♥️

Tandai typo?

Pagi itu setelah menikmati sarapan yang dibuat khusus oleh Evelin, Estella memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Sebelum nanti ia pergi  menuju istana utama kaisar, Bersama dengan Evelin di sampingnya ia berjalan menuju taman labirin.

“Evelin!” Panggil Estella membuat gadis itu menoleh. “ Boleh aku memeluk mu?”

Evelin tampak tersentak kaget ketika tanpa aba-aba gadis bersurai merah itu memeluknya. Meskipun begitu dia tidak menolak dan balas memeluk tubuh Estella tak kalah erat.

Ekor mata Estella melirik sekilas pada area leher bagian belakang Evelin. Melihat sesuatu hal yang janggal tatapan mata Estella berubah tajam, Beberapa detik kemudian Estella baru melepaskan pelukannya pada Evelin.

“Kenapa anda tiba-tiba  memeluk saya Lady?” tanya Evelin tidak mengerti.

Senyuman tipis  terukir di bibir  Estella, “ Itu karena tubuh mu tampak familiar di ingatan ku Evelin.” bisiknya lirih di sebelah telinga Evelin.

“Iya??” ucap Evelin dengan ekspresi wajah yang terlihat gugup, ia lalu menatap punggung Estella yang kini sudah berjalan kembali, tatapan mata Evelin beralih pada secarik kertas di tangannya yang barusan di selipkan oleh Estella.

Gadis berambut cokelat gelap itu melirik ke sudut taman labirin yang ada ditempat itu. Ada bayangan gelap yang melesat pergi setelah Estella meninggalkan  taman itu.

Sudut bibir Evelin terangkat ketika dia selesai membaca isi tulisan dari secarik kertas itu,“Hah, Aku pikir, aku tidak akan ketahuan secepat ini.” dia mendegus,“Padahal rencana ku belum selesai.”

****

“Bagaimana anda akan mendekatinya yang mulia?” ucap Calestin sambil menatap ngeri pada perilaku gila kaisarnya  yang bisa dikatakan sejak ³⁰ menit yang lalu, pria itu terus berkaca didepan cermin yang baru saja dia pasang di dalam ruangan kerja Estella.

Edlan mengernyit Mendengar pertanyaan calestin. “Bagaimana?” dia menoleh pada Calestin  seraya berpose dengan satu tangan di bawah dagu. “ Apa kau meragukan wajah ini, calestin?!”

Calestin meringis ngilu, melihat tingkah abnormal kaisarnya, calestin lebih menyukai sikap dingin dan Arogan kaisarnya daripada sisi lain pria itu yang bahkan jauh lebih mengerikan lagi.

“Apa ada yang ingin kau bicarakan lagi calestin?”

Calestin menggeleng cepat, ketika nada bicara kaisarnya berubah.

“Tidak, sepertinya saya mengatakan hal yang tidak berguna barusan. Anda tampak tampan dan berkharisma tentu saja lady Estella pasti menyukai anda.”  ucap Calestin yang membuat Edlan berdehem keras sambil kembali mengacak  rambut hitamnya agar lebih terlihat menarik lagi di mata gadis itu nanti.

“ Yang mulia kaisar, anda terlihat berkali-kali lipat lebih menyeramkan setelah memutuskan untuk jujur mengenai perasaan anda.”  Calestin membatin histeris sambil menatap tumpukan buku-buku novel romantis di meja kerja kaisar Edlan yang di berikan oleh Croft sepulang dari ibu kota kemarin.

“Semua ke gilaan yang mulia, pasti berawal dari buku terkutuk itu.” Ucap calestin pelan.

Ceklek

Kedua orang pria di dalam ruangan itu menoleh serempak ke arah pintu masuk ruangan itu. Di sana sudah berdiri Estella dengan setumpuk kertas di kedua tangannya.

   The cruel emperor made a mistake in kidnapping  ✓(Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang