Halo ada yang kangen sama Cerita ini nggak?😁 Setelah beberapa waktu akhirnya aku bisa nyempetin waktu buat nulis ekstra part cerita ini, so jangan lupa kasih dukungan kalian ya. ➡️ VotmenSelamat membaca!!!!
Cuaca yang cerah dengan langit biru berawan tidak membuat gadis yang tengah duduk bermalas-malasan di atas sebuah batang pohon besar memiliki perasaan yang sama baiknya dengan cuaca siang hari itu.
Gadis bersurai merah panjang dengan balutan seragam hitam dan bawahan celana panjang dengan warna senada khusus asisten profesor dari gedung kelas ramuan obat itu mendogak dengan helaan nafas berat.
"Hah... membosankan?" Estella untuk kesekian kalinya mengembuskan napas bosan. "Kira-kira kenapa dia tidak membalas surat-surat dariku?" Estella mengepalkan tangan ketika suatu pemikiran melintas di benaknya."Jangan-jangan dia sudah memiliki gadis lain di sana?"
"Aish... tidak!!" Estella mengerang kesal sambil menyugar rambutnya kebelakang.
"Estella!!! Turun dari sana."
Estella yang sedang misuh- misuh di atas pohon itu menoleh ke bawah. Di sana dia menemukan orang yang membuatnya bekerja secara terpaksa sebagai asisten guru di akademi tempatnya dulu bersekolah. Sial Professor Yohan!! Kenapa dia bisa dengan cepat menemukan ku?
"Turun dari atas sana putri sahabatku yang pemberontak."
"Ya, ya, paman aku turun." Jawab Estella malas ketika kembali mendengar suara teriakan pamannya, Estella lalu meloncat dengan begitu mudahnya dari atas pohon.
Yohan yang melihat asisten magang nya sudah turun dari atas pohon tanpa aba-aba menjewer telinga gadis nakal itu.
"Aahkk... Paman, paman ini sakit jangan menjewer telingaku!!!" Pekiki Estella kesakitan.
"Siapa suruh kau terus berkeliaran membuat masalah dengan para murid-murid akademi dan tidak segera menyelesaikan tugas dariku, hm." Ucap Yohan geram tatkala mengigat begitu banyaknya laporan dari murid-murid akademi karena kelakuan usil Estella, meskipun begitu Yohan tahu perbuatan Estella tidak sepenuhnya salah gadis itu hanya memberikan pelajaran pada gadis-gadis bangsawan ataupun pada murid laki-laki yang menindas murid yang berada di kalangan bawah.
"Mereka layak mendapat,kanny––ahkk... Ini sakit paman." Estella mengusap telinganya yang berdenyut sakit setelah Yohan melepaskan jewerannya.
Yohan menghela napas dan berkata."Saat melihat mu pulang dari Benua selatan aku pikir kau sudah berubah menjadi gadis yang sedikit kalem...." Yohan mengusap wajahnya sejenak."Sayangnya... ternyata aku sudah tertipu." Yohan dengan gerakan cepat menjitak jidat Estella membuat gadis itu kembali memekik kesakitan.
Sebelum pergi dari sana, Yohan berucap."Kembali ke ruanganku dan segera bereskan penelitian rumus ramuan obat baru yang sedang kita kembangkan."
Awalnya Estella ingin kabur saja. Namun, melihat lirikan tajam dari wakil kepala sekolahnya dulu membuat Estella dengan cepat menganggukan kepala disertai senyuman palsu.
Senyuman Estella perlahan luntur setelah orang tua itu menghilang dari pandangan matanya. "Cih... sampai kapan aku harus terjebak di tempat membosankan ini."
"Lady." Estella menoleh pada orang yang baru saja meneriakinya. "Akhirnya saya menemukan anda."
Alis Estella saling bertautan heran. "Siapa?"
"Ah, saya Melvin..." Pria bernama Melvin itu menggaruk tengkuknya tidak enak. "....Itu beberapa hari yang lalu anda telah menyelamatkan saya dari monster saat menjalankan misi di hutan Assen."
KAMU SEDANG MEMBACA
The cruel emperor made a mistake in kidnapping ✓(Ganti Judul)
Science FictionKARYA ASLI BUKAN NOVEL TERJEMAHAN CERITA INI DIBUAT UNTUK DINIKMATI BUKAN UNTUK DI PLAGIAT, HARAP DIBACA DAN JANGAN DI JIPLAK.? I was kidnapped by the male antagonist ganti judul jadi, The cruel emperor made a mistake in kidnapping. Estella Ariana...